EmitenNews.com—Usai revegetasi tahap pertama dengan area seluas 567 Ha di kawasan konservasi lereng Gunung Arjuno, PT United Tractors Tbk (UNTR) melanjutkan komitmennya untuk memperbaiki kawasan konservasi hutan dengan menandatangani perjanjian kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) baru dengan Perum Perhutani pada Kamis (02/03), di Kota Batu, Malang, Jawa Timur. MoU ini nantinya akan mengatur perluasan kerjasama antara UT dan Perhutani yang mencakup wilayah yang lebih luas.

 

Dalam perluasan kerja sama ini, UT menargetkan revegetasi akan berlangsung di area bekas penggunaan kawasan hutan seluas 10.000 Ha. Program revegetasi merupakan upaya untuk memperbaiki dan memulihkan vegetasi dengan penanaman dan pemeliharaan pada kawasan hutan yang sebelumnya beralih fungsi.

 

Direktur UNTR, Edhie Sarwono menjelaskan upaya revegetasi yang dilakukan oleh UNTR adalah inisiatif keberlanjutan perusahaan dalam bidang lingkungan melalui program UTREES (United Tractors for Nature and Environment Sustainability). Program ini adalah komitmen nyata UNTR dalam memberikan dampak baik bagi lingkungan sesuai aspek bisnis berkelanjutan dan prinsip ESG (Environmental, Social, & Governance).

 

“UNTR sangat memahami pentingnya peranan hutan sebagai upaya dalam memitigasi dampak bencana alam yang lebih besar. Contohnya, revegetasi yang UT sudah lakukan di hutan lereng Gunung Arjuno adalah upaya untuk mencegah terjadinya banjir bandang dan longsor, seperti yang terjadi di Kota Batu, Malang pada 2021 lalu,” ujar Edhie Sarwono.

 

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2021, luas kawasan hutan di Pulau Jawa hanya sekitar 24%. Dari keseluruhan kawasan hutan tersebut tutupan hutannya hanya mencapai 19%1 . Semakin mengecilnya area hutan di Jawa karena beralih fungsi menjadi pemukiman hingga lahan pertanian menyebabkan terjadinya krisis seperti bencana banjir hingga tanah longsor. 

 

Kondisi ini menjadi landasan bagi United Tractors untuk memperluas area revegetasi hutan. Dari total target revegetasi hutan seluas 10.000 Ha, UT telah memperbaiki lahan hutan seluas 567 Ha di lereng Gunung Arjuno. Revegetasi ini termasuk dalam kerja sama pertama yang dijalin oleh UT dan Perum Perhutani sejak tahun 2022. 

 

Direktur PP Perum Perhutani, Endung menegaskan dalam mengelola hutan Perhutani mengacu pada tiga aspek utama, yaitu lingkungan, sosial dan ekonomi. Program revegetasi hutan dan pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh UT merupakan contoh baik dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan sebuah perusahaan bagi negara dan masyarakat.

 

“Saya berharap kerja sama dengan UNTR dapat terus meningkat dan meluas sehingga lebih banyak lagi area hutan yang dapat diperbaiki. Nantinya, kegiatan ini tentu dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat yang lebih luas lagi,” ungkap Endung.

 

Selain penandatanganan kerja sama, dalam kegiatan ini UNTR turut memperkenalkan konsep Desa UniTy kepada masyarakat sekitar area revegetasi hutan lereng Gunung Arjuno. Konsep Desa UniTy merupakan langkah perusahaan untuk memberikan nilai tambah baik ekonomi, kesehatan, maupun sosial bagi warga setempat.