EmitenNews.com - Riefian Fajarsyah atau populer disapa Ifan Seventeen (41) mendapat tugas khusus yang menantang. Vokalis band Seventeen itu, ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN). Ingat, PFN adalah perusahaan pemerintah yang melahirkan Si Unyil, dan film Pengkhianatan G-30-S PKI di era Orde Baru. Sang vokalis diharapkan memunculkan ide-ide baru agar bisa membawa PFN lebih maju.

Penunjukan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara diunggah rumah kreatif iVolks Creative di Instagram Story. Ifan merupakan co-founder di sana. 

Dalam unggahan itu, sang vokalis nampak berfoto di depan kantor PT PFN, di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Sejumlah karangan bunga berisi ucapan selamat kepada Ifan atas penunjukan tersebut. 

Dalam unggahannya iVolks Creative menyampaikan ucapan selamat kepada Ifan Seventeen. Mereka berharap Ketua Bakominfo di Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) itu, bisa memajukan industri film Indonesia. 

"Selamat bertugas, Riefian Fajarsyah/Ifan Seventeen atas jabatan barunya sebagai Direktur Utama Produksi Film Negara. Semoga sukses dan dapat lebih memajukan industri film Indonesia." Demikian iVolks Creative dalam unggahannya. 

Sekedar info, sebelum kabar penunjukannya itu, Ifan Seventeen sukses menggaet Presiden Prabowo Subianto sebagai model video klip lagu Pernah di Sana. Ifan berkolaborasi dengan ajudan Prabowo, Rizky Irmansyah, dalam lagu yang dirilis pada 17 Oktober 2024 itu. 

Menepis nyinyiran yang ada, Ifan mengatakan kehadiran Prabowo dalam video klip Pernah di Sana bukan berlandaskan alasan politis. Tetapi, sesuai makna lagu tersebut yang berbicara mengenai perjuangan. 

"Yang gua pengin, masyarakat Indonesia bisa berkaca bahwa Presiden kita pernah empat kali kalah (dalam Pilpres) sampai akhirnya menang. Masa kita kalah sekali terus berhenti berjuang buat mimpi yang kita ingin raih?" kata Ifan dalam perilisan album 17 di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025).

Menganggap Ifan Seventeen tidak memiliki kapasitas memadai untuk menakhodai PFN, Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) menunjukkan ketidaksenangannya. Ketua Humas Pengurus Besar Persatuan Artis Film Indonesia, Evry Joe mengaku kecewa dengan penunjukan Ifan Seventeen sebagai Dirut PT PFN. 

"Jujur saya kaget dan kecewa. Seakan-akan orang film tidak ada yang intelektual," kata Evry Joe kepada kumparan, Rabu (12/3/2025).

Sang humas menilai, sosok yang seharusnya mengemban tugas sebagai Dirut PT PFN, memahami betul industri perfilman. Evry menyebut beberapa nama yang menurutnya masih masuk akal. 

"Orang film banyak yang cerdas dan pintar, ya, sebetulnya. Saya kasih contoh, misalnya, kayak Gusti Randa, itu masih masuk akal. Atau Dian Sastro, Derry Drajat akademisi IKJ, atau Olga Lydia," ucap Evry Joe.

Sementara itu, dalam keterangannya Juru Bicara Kementerian BUMN Putri Viola mengungkap alasan pengangkatan vokalis band Seventeen, Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PFN. Dia mengatakan, pihaknya ingin memberikan kesempatan kepada anak muda menjadi pemimpin.

"Yang kita harapkan ini ada pemimpin muda, sosok muda, kita berikan kesempatan jadi Dirut. Jadi, nanti minta tolong untuk semua ya, kita lihat kreativitasnya, pengalamannya, backgroundnya dan apa gebrakan yang bisa dibuat untuk PFN," kata Putri Viola kepada pers, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (12/3/2025).

Pemilihan Ifan menjadi Dirut PFN juga dilihat dari pengalamannya yang pernah menjadi produser film. Meskipun, kata Putri, Ifan lebih dikenal sebagai seorang vokalis.

Meski begitu, Kementerian BUMN tidak memberikan tugas khusus. Tetapi, dengan pengalamannya tersebut, Ifan diharapkan bisa membawa perubahan baru untuk PFN.

"Dari kiprahnya itu Ifan bukan cuma di dunia musik. Ifan punya pengalaman jadi produser. Kita harapkan dia bisa membawa perkembangan baru untuk PFN," katanya.