EmitenNews.com—Para pemegang Obligasi Wajib Konversi (OWK) PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berpotensi mengalami kerugian hingga 83 persen.

 

Pasalnya dalam keterangan resmi BNBR pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Selasa(27/12/2022) tertera   harga pelaksanaan OWK  dengan persetujuan Rapat Umum Peemegang Saham Lura Biasa(RUPSLB) BNBR tanggal 12 Juli 2017 sebesar Rp500 per lembar yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2022.

 

Sedangkan berdasar penutupan perdagangan Selasa (27/12/202), harg saham BNBR berada di kisaran Rp81 per lembar, nah kalau mengacu pada harga penutupan itu maka investor penebus OWK tersebut berpotensi rugi 83 persen.

 

Adapun pemegang OWK yang mengambil saham perseroan adalah FCT FFM Limited, D E Shaw Oculus International Inc, Abraham Capital Limited, PT Sinarmas Sekuritas, Amsterdam Trade Bank NV, ICE 1:EM Clo Ltd, JP Morgan Chase Retirement Plan, Ice Focus EM Distressed Master Fund Designated Actvity Company, Ice Global Credit Alpha Master Fund Designated Activity Company, Ice Oryx Alpa Master Fund Designated Activity Company, Pioneer Diversified High Income Trust, Pioneer Global High Yield Fund, Pioneer High Income Trust, Pioneer Strategic Income Fund, Stone Harbor Invesment Fund Plc Stone Harbor Emerging Markets Corporate Fund, Stone Harbor Emerging Markets Debt Fund, Stone Harbor Invesment Emerging Markets Income Fund, dan Stone Harbor Invesment Fund PLC Stone Harbor Emerging Markets Debt Fund.

 

Untuk itu BNBR menerbitkan 923.618.948 saham seri D dengan harga pelaksanaan Rp500 per lembar, maka nilai OWK ini mencapai Rp461,8 miliar.