Wall Street Jeblok, IHSG Lanjut Menyala

Suasana main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kemarin kompak ditutup melemah tipis. Itu seiring aksi ambil untung menjelang keputusan The Fed mengenai suku bunga acuan. Saham-saham sebelumnya menjadi penopang penguatan indeks berjatuhan.
Misalnya, Nvidia anjlok 1,61 persen, Microsoft drop 1,23 persen, Palantir melorot 0,55 persen, dan Alphabet terpangkas 0,18 persen. The Fed mulai melakukan pertemuan dua hari kemarin, dan diharap melakukan pemangkasan suku bunga acuan 25 basis points (bps) pada Rabu waktu setempat.
Selain penyesuaian suku bunga acuan, investor juga akan mencermati sinyal dari The Fed mengenai prospek pemangkasan suku bunga acuan sisa tahun ini, apakah akan ada pemangkasan suku bunga acuan sekali atau dua kali lagi.
Sementara itu, perkembangan perundingan dagang, Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent mengharapkan ada pembicaraan lanjutan dengan China sebelum batas akhir penundaan tarif resiprokal November 2025. Ia bilang China merasa kesepakatan dagang kemungkin besar akan tercapai.
Pelemahan indeks bursa Wall Street diprediksi menjadi sentimen negatif pasar. Lonjakan harga beberapa komoditas seperti emas, minyak mentah timah, batu bara, gas, dan pulp berpeluang menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Investor juga akan menunggu keputusan Bank Indonesia (BI).
Ya, BI diharap mengambil keputusan tepat soal suku bunga acuan. Di mana, menurut konsensus BI Rate akan bertahan di level 5 persen. So, indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat. Sepanjang perdagangan hari ini, Rabu, 17 September 2025, indeks akan mengitari kisaran support 7.900-7.840, dan resistance 8.015-8.075.
Berdasar data dan fakta tersebut, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan para investor untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Medco Energi (MEDC), Charoen Pokphand (CPIN), Unilever Indonesia (UNVR), Hartadinata (HRTA), Merdeka Copper Gold (MDKA), dan Mitra Adiperkasa (MAPI). (*)
Related News

Tiga Saham Melejit Disorot! Satu Masih Ngacir

Lanjut Menguat, IHSG Jebol Level 8.020

IHSG Rawan Koreksi, Angkut Saham ASII, BRIS, dan BIRD

Lebih Dekat ke Investor Ritel, Sucor AM Luncurkan Platform Sucorwave

IHSG Menguat 0,26 Persen, Delapan Sektor Pendorongnya

Dua Wilayah Indonesia ini Sumbang 80 Persen Kemenyan Dunia