EmitenNews.com - Mengawali perdagangan pekan kedua November 2021, indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street kembali ditutup menguat. Dow Jones surplus 104 poin (0,29 persen) menjadi 36.432, S&P 500 naik 4 poin (0,09 persen) ke level 4.702, Nasdaq menguat 11 poin (0,07 persen) pada posisi 15.982, dan EIDO menguat 0,22 poin (0,93 persen) pada level 23.77. 


Lompatan itu, mengantarkan indeks S&P500 untuk kali pertama sepanjang sejarah mencatat level di atas 4.700. Penguatan itu, didorong pengesahan anggaran infrastruktur diajukan Presiden AS Joe Biden oleh Kongres alias Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS. 


Jumat pekan lalu, Kongres mengesahkan anggaran infrastruktur senilai USD1 triliun. Sebelum disahkan, rancangan anggaran infrastruktur itu, sudah disetujui Senat pada Agustus lalu. Anggaran infrastruktur itu, akan mendanai program pembangunan transportasi, utilitas, broadband, dan proyek infrastruktur lainnya. 


Pengesahan anggaran infrastruktur, kondisi Covid-19 membaik, dan soliditas data ketenagakerjaan Oktober berhasil membangun optimisme investor akan proses pemulihan ekonomi AS. Sementara itu, investor masih menunggu data inflasi baik tingkat produsen maupun konsumen akan rilis pada Selasa-Rabu waktu setempat. Inflasi merupakan salah satu indikator selain data ketenagakerjaan dipakai The Fed untuk menentukan kebijakan moneter. 


Menurut Mino, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas lonjakan indeks bursa saham AS Wall Street akan menjadi sentimen positif pasar. Sementara itu, penguatan mayoritas harga komoditas terutama batu bara berpotensi menjadi tambahan sentimen positif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Indeks akan bergerak menguat dengan support level 6.590, dan resistance level 6.670. 


Sejumlah saham laik beli antara lain BBCA support Rp7.500, resisten Rp7.650, BBTN support Rp1,780, resisten Rp1.810, AALI support Rp10.775, resisten Rp10.975, dan SSIA support Rp480, resisten Rp490. (*)