Wall Street Rebound, IHSG Tertekan

Suasana main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street mengakhiri perdagangan pekan lalu kompak menguat. Itu seiring sirap Amerika Serikat (AS) melunak mengenai pembicaraan dagang dengan Tiongkok. Selain itu, kekhawatiran investor terhadap kenaikan kredit bermasalah bank regional mulai mereda.
Kenaikan indeks terus bertambah pada Jumat siang setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan akan bertemu dengan perwakilan dagang China pada Jumat sore. Sementara itu, presiden AS Donald Trump mengaku pertemuan dengan presiden China, Xi Jinping kemungkinan besar akan terjadi pada akhir bulan ini.
Pernyataan itu, mengisyaratkan ancaman pengenaaan tarif tambahan 100 persen awal November 2025 kemungkinan batal. Wall Street rebound akan menjadi sentimen positif pasar. Aksi jual investor asing berlanjut, dan saham-saham konglomerasi tertekan, harga beberapa komoditas susut akan menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG).
Oleh sebab itu, indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung melemah. Sepanjang perdagangan hari ini, Senin, 20 Oktober 2025, indeks akan menjelajahi kisaran support 7.775-7.635, dan resistance 8.055-8.200. Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan investor menjala saham CPIN, INDY, KLBF, MIKA, ICBP, dan MAPI. (*)
Related News

Rebound, IHSG Jejak Level 8.000

Solutif, Ibuki Sakurayama Sodorkan Hunian Keluarga Masa Kini

IHSG Tertekan, Angkut Saham HMSP, ULTJ, dan UNTR

35 Juta Keluarga Bakal Terima BLT Rp900.000 untuk Tiga Bulan

Kementerian PU Tawarkan Sejumlah Proyek Ready to Go ke Investor Saudi

Ganjar BTN Peringkat AAA(idn), Simak Ini Pertimbangan Fitch Ratings