Waspada! 5 Saham Ini Dalam Pengawasan BEI

Lantai perdagangan saham BEI.
EmitenNews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati pergerakan dan pola transaksi harga Saham PT Ifishdeco Tbk (IFSH), PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), PT Singaraja Putra Tbk (SINI), PT Lion Metal Works Tbk (LION), dan PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL). Pasalnya terjadi transaksi efek yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
Hingga penutupan perdagangan sesi I siang ini, Jumat (31/1/2025) saham PT Ifishdeco Tbk (IFSH) menguat 0,77% atau naik 10 point ke harga Rp1.300 per saham.
Sementara saham PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) juga menguat 8,88% atau naik 60 point ke harga Rp735 per saham.
Selanjutnya saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menguat 1,85% atau naik 2 point ke harga Rp110 per saham.
Saham PT Lion Metal Works Tbk (LION) juga menguat 7,27% atau naik 60 point ke harga Rp885 per saham.
Sedangkan, saham PT Singaraja Putra Tbk (SINI) pada sesi I siang ini melemah -9,81% atau turun -215 point di harga Rp1.975 per saham.
dan saham PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) pada sesi I, Jumat (31/1/2025) siang ini melemah -4,06% atau turun -5 point di harga Rp118 per saham.
Sehubungan dengan terjadinya UMA atas perdagangan keenam saham tersebut di atas, BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa.
Selain itu, Bursa juga menghimbau agar para investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi, tulis Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam pengumuman bursa Jumat (31/1/2025).
Related News

Menkop: Kopdes Merah Putih Ciptakan 1-2 Juta Lapangan Kerja

IHSG Ditutup Melesat 1,43 Persen, Saham Tambang Pemicunya

Tony Blair Sokong Komdigi Percepat Layanan Pemerintah Berbasis Digital

Ekspor Produk Kulit 2024 Naik 8 Persen, Capai USD4,6 Miliar

QRIS dan GPN Khawatirkan AS, BI Tegaskan Prinsip Kesetaraan

Hormati Proses Hukum, Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Tes Forensik