EmitenNews.com—Secara penampakan technical, posisi penutupan IHSG kemarin memang tampak jelek, jebol Support MA10 sekaligus MA20 sehingga tak mampu lagi pertahankan teritori 7000-an. Jika posisi IHSG tak segera diperbaiki kembali ke atas resistance-resistance berikut : 7000-7050  kemudian lanjut ke  7080;  maka ancaman turun lebih lanjut ke arah 6900 / 6800 masih terbuka lebar. 


However, ada sentimen positif  yang cukup signifikan dari regional market yang diharapkan bisa jadi penyelamat IHSG hari ini.  Angka Inflasi AS  utk bulan Oktober  yang ditunggu-tunggu pelaku pasar global, akhirnya turun ke 7.7% yoy (level terendah setelah 9 bulan), lebih rendah dari September di 8.2%, dan juga below consensus 8%. Indeks Dow Jones langsung melesat 1200 pts menyambut perkembangan indicator ekonomi makro yang membaik ini, menumbuhkan harapan bahwa ke depannya THE FED  bisa lebih melunak dalam menaikkan suku bunga. 


Beberapa harga komoditas global  bangkit berjamaah seperti  Crude Oil, Nickel & Gold  yang kompak naik tajam, diperkirakan akan turut meramaikan  sentiment trading  pada market hari ini. 


Para investor / trader pasar modal Indonesia diharapkan untuk  tetap proceed with caution walau kita menyimpan harapan besar bahwa sentiment yang lebih kondusif ke depan ini akan mampu awet untuk menggiring IHSG naik menguji level Resistance 7100-7200.  All hope is not lost yet, masih ada kemungkinan akhir tahun kita melihat IHSG di kisaran 7300-7400, kata Liza. C Suryanata Head Of Research NH Korindo Sekuritas.


TOBA Advise Speculative Buy. Entry Level:  605-600. Average UP >630 Target:  650 / 675 / 700 / 735. Stoploss:  590.


PGAS Advise Speculative Buy Entry Level:  1800. Average Up >1840. Target:  1880-1900 / 1980-2000. Stoploss:  1760.


ANTM Advise Speculative Buy. Entry Level:  2000-1950 Average Up >2060. Target:  2150 / 2270 / 2340. Stoploss:  1920.


HRUM Advise Speculative Buy. Entry Level:  1565-1535. Average Up >1610. Target: 1700-1740 / 1780. Stoploss:  1500.