EmitenNews– PT Corpus Sekuritas Indonesia (CSI) resmi beroperasi. Efektif mulai 16 Mei 2018 setelah mengakuisisi PT Madani Sekuritas Indonesia dan langsung masuk calon emiten dalam pipeline.
CSI berdasarkan surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) langsung menjadi bagian dari sekuritas Anggota Bursa (AB) dengan kode KW. Mengantongi izin sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek.
”Corpus Sekuritas Indonesia mengakuisisi 100 persen kepemilikan saham PT Madani Sekuritas Indonesia dari PT Mandiri Bumi Sejahtera,” Direktur PT Corpus Prima Mandiri (CPM), Yos Cahyono, saat press conference di gedung BEI, hari ini (21/05).
CPM yang merupakan induk usaha CSI menjadi pihak pembeli dalam akuisisi itu. Kepemilikan CPM sebesar 95,00 persen dan Kristhiono Gunarso sebesar 5,00 persen.
Komisaris Utama CSI, Kristhiono Gunarso, menyebut pihaknya melihat peluang besar dari perekonomian Indonesia dan industri pasar modal Indonesia saat ini. Atas dasar itu akuisisi Madani Sekuritas Indonesia dilakukan.
Saat diakuisisi, Madani Sekuritas memiliki modal sebesar Rp50 miliar. Kristhiono menyebut pihaknya kemudian menambah menjadi Rp150 miliar pada 2018 dan ditargetkan menjadi Rp250 miliar pada 2019.
Adapun Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) sebesar Rp27 miliar. ”Tahun depan kita tambah modalnya agar memenuhi standar minimal bisa membiayai marjin trading,” tekadnya.
CSI akan bersinergi dengan perusahaan aset manajemen yang sudah lebih awal berdiri yaitu PT Corpus Kapital Manajemen. Perusahaan berpusat di Surabaya itu meyakini peluang besar ada di daerah tanpa meninggalkan peluang di kota besar termasuk DKI Jakarta.
”Perusahaan daerah kebanyakan private dan keluarga. Kita sudah terbiasa menghadapi situasi itu,” ucapnya.
Beberapa sektor potensial untuk diajak melantai di pasar modal antara lain sektor properti, baja, plastik, kertas, dan produk tembakau (rokok). ”Kami sudah punya tujuh di pipeline. Yang satu menargetkan pendanaan (emisi dari IPO) Rp1 triliun,” paparnya.
Salah satu perusahaan potensial diajak IPO oleh CSI adalah berasal dari industri rokok. Kristhiono belum bisa menyebutkan nama perusahaan atau merek dagangnya namun disebutnya sebagai satu dari lima besar market share industry rokok nasional.
Selain berkembang di Jawa Timur dan Jawa Tengah, Corpus group juga mulai berkembang di Jawa Barat, memiliki cabang di Bali, Makassar, dan Medan.