EmitenNews.com - Ini usul keren, dan sejalan dengan kampanye pemerintah untuk pemakaian produk dalam negeri. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta kontraktor pembangunan Program Sejuta Rumah menggunakan dan memanfaatkan bahan produk dalam negeri. Realisasi Program Sejuta Rumah pada 2021 mencapai 1.105.707 unit di seluruh Indonesia.


"Kita akan dorong pemanfaatan produk dalam negeri dalam Program Sejuta Rumah," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangannya yang dikutip, Jumat (28/1/2022).


Pemakaian produk bahan bangunan rumah produksi dalam negeri dalam Program Sejuta Rumah itu, selain bisa meningkatkan daya saing industri dalam negeri juga dapat menggerakkan roda perekonomian Indonesia.


Menurut Iwan Suprijanto, pihaknya akan menerapkan pemanfaatan produk dalam negeri dan memasukkannya dalam spesifikasi pembangunan rumah yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR. Sejumlah proyek pembangunan hunian yang akan dioptimalkan, menurut dia, adalah pembangunan rumah khusus dan rumah susun.


"Saya harap ke depan kita mempunyai standardisasi bahan bangunan khususnya produk dalam negeri. Di masa pandemi Covid-19 ini, beri kesempatan dan dorong pemanfaatan produk dalam negeri, juga menjadi bagian dari pemilihan ekonomi nasional," katanya lagi.


Sektor perumahan atau properti mampu menggerakkan 174 sektor yang terkait material bangunan sampai gorden rumah yang tentunya berdampak pada lapangan pekerjaan.


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencatat realisasi Program Sejuta Rumah pada 2021 mencapai 1.105.707 unit di seluruh Indonesia. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menilai pencapaian tersebut tidak lepas dari dukungan berbagai pemangku kepentingan bidang perumahan. Misalnya dari para pengembang perumahan, kalangan perbankan, sektor swasta, serta masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. ***