EmitenNews.com - PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) akan melakukan Penawaran Umum Terbatas dalam rangka Penambahan Modal Perseroan Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue dengan melepas  sebanyak 11.307.246.524 saham baru bernominal Rp25 per saham.


Manajemen PADI dalam prospektus yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (25/5) menyebutkan, selain saham juga  menerbitan sebanyak 11.307.246.524 waran dengan nominal Rp25 per saham. Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD akan terdilusi hingga 50 persen.

 

Untuk aksi korporasi tersebut perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang akan digelar pada 1 Juli 2022. Sehingga Aksi korporasi ini akan digelar dalam rentang 12 bulan sejak persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

 

Rencananya, dana hasil aksi korporasi ini akan digunakan untuk melakukan investasi pada perusahan fintech atau teknologi keuangan, pengembangan teknologi informasi dan menambah modal kerja.

 

Sebelumnya, pada tanggal 7 Juni 2021, PADI telah mendapat lampu hijau pemodal untuk right issue dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 14 Juli 2021, tapi karena terdapat perubahan jumlah saham dan penggunaan dana hasil HMETD, maka Perseroan memintakan persetujuan kembali pada RUPST Tahun 2022.