EmitenNews.com -Strategi PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) untuk terus menunjukkan eksistensinya sebagai perusahaan besar terus berlanjut, setelah menggelontorkan Rp 768 miliar untuk membeli kembali (buyback) sebanyak 16 juta saham melalui pasar negosiasi atau  crossing, Manajemen DSSA memberikan kabar bahwa aksi serupa bakal terus berlanjut.

 

"Melalui transaksi ini, perseroan memiliki sebanyak 16 juta saham treasuri. Perseroan juga akan melanjutkan pembelian kembali saham secara bertahap selama periode pembelian kembali saham masih ada," ujarnya  Corporate Secretary Dian Swastatika Susan Chandra dalam penjelasan resminya di Jakarta, Selasa (15/8/2023).

 

Susan menambahkan,  buyback  saham ini mengakibatkan adanya pengalihan aset dari kas menjadi saham treasuri. Buyback ini juga akan membuat peningkatan laba per saham perseroan. "Pembelian Kembali Saham diharapkan juga dapat memberikan fleksibilitas kepada perseroan untuk mengelola kebutuhan modal jangka panjang, di mana saham treasuri dapat dialihkan ke depan," ujarnya.

 

Dengan nilai transaksi Rp 768 miliar, harga  buyback  tersebut setara dengan Rp 48 ribu per saham. Angka tersebut jauh di bawah harga penutupan saham DSSA, Selasa (15/8/2023), senilai Rp 53 ribu.

 

Sebelumnya, Golden Energy and Resources Ltd ( GEAR ) mengalihkan sebanyak 2,84 miliar atau setara dengan 48,43% saham PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) kepada perusahaan grup Sinarmas ini, Dian Swastatika Sentosa (DSSA), Kamis (10/8/2023). Dengan pengalihan tersebut, Dian Swastatika kini bertindak menjadi pemegang saham utama.

 

"Pengalihan saham tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi atas pengelolaan dan pengembangan usaha perseroan dengan berinduk pada perusahaan Indonesia," demikian penjelasan resmi manajemen GEMS.

 

Pengalihan saham GEMS tersebut dilakukan melalui pasar negosiasi atau  crossing  dengan nilai transaksi Rp 18,51 triliun. Saham tersebut dilepas GEAR kepada DSSA dengan harga pelaksanaan Rp 6.500 atau berada di bawah harga penutupan hari ini, yaitu Rp 6.775 per saham.