8 Investasi Li Ka-shing Kepada Perusahaan Teknologi Dunia, Zoom Untung Besar!
EmitenNews.Com - Pengusaha tajir, Li Ka-shing, kembali dinobatkan sebagai orang terkaya di Hong Kong versi Forbes 2021. Li merebut kembali gelar ini setelah kekayaannya meningkat 20% berkat peningkatan harga saham perusahaan online meeting, Zoom.
Menurut Forbes, saat ini kekayaan bersih mantan ketua CK Hutchison Holdings dan CK Asset Holdings berada di sekitar angka 35,4 miliar US Dollar dan tetap menjabat sebagai penasihat senior setelah pensiun pada Mei 2018.
Namun keputusan Li untuk pensiun tidak membuat dirinya keluar dari permainan. Kecintaan miliarder 92 tahun pada investasi teknologi telah membantunya mempertahankan gelar sebagai orang terkaya di Hong Kong meskipun pandemi setahun terakhir.
Horizons Ventures, venture capital (VC) milik “Superman”, begitu Li dikenal di Hong Kong, meningkatkan investasi awal dengan harapan dapat mereplikasi kesuksesan sebelumnya dengan perusahaan seperti Facebook, Waze, dan Skype. VC Li dijalankan oleh teman lama, Solina Chau.
Berikut delapan dari investasi teknologi Li Ka- shing yang paling penting:
Zoom Video Communications Inc.
Dengan Li memiliki 8,5% dari perusahaan teknologi konferensi video yang berbasis di California, sahamnya sekarang bernilai 11 miliar USD, merupakan sepertiga dari kekayaannya.
Li berinvestasi di perusahaan pada tahun 2013 dan dua tahun setelahnya, pada tahun 2015. Zoom memperlihatkan pertumbuhan yang signifikan akibat Covid-19, berkat tindakan jarak sosial dan penutupan sekolah dan kantor.
Dengan meningkatnya kebutuhan akan pertemuan dan kelas virtual, perusahaan yang terdaftar di AS tersebut melaporkan pertumbuhan penjualan eksponensial pada kuartal kedua dan ketiga tahun 2020, yang pada satu titik menyebabkan peningkatan kekayaan Li sebesar 3,2 miliar USD dalam satu hari.
MioTech
MioTech adalah platform kecerdasan buatan untuk perusahaan rintisan financial technology yang dipimpin oleh Jianyu. Horizons Ventures memulai pendanaan pertama dikumpulkan senilai 7 juta USD pada tahun 2017.
Putaran pendanaan kedua untuk start-up berbasis di Hong Kong ini pada awal tahun 2020. Pendanaan baru berjumlah kelipatan dari putaran pertama, tetapi perusahaan tidak mengungkapkan angkanya.
Spotify
Spotify, penyedia layanan media dan streaming audio asal Swedia, telah melalui beberapa putaran investasi sejak didirikan pada tahun 2008. Li dan Horizons termasuk di antara yang pertama berinvestasi. Pada bulan Oktober 2008, Spotify mengumpulkan 21,6 juta USD dari Li, dan investor lainnya; dan 50 juta USD lagi pada Agustus 2009.
Impossible Foods
Saat ini, “daging” nabati sedang populer, tetapi Solina Chau sudah melihat potensinya sejak tahun 2014. Impossible Foods telah mengembangkan jejak restorannya sebesar 160% sejak Januari 2020. Perusahaan pendanaan seri F milik Li mencapai sekitar 500 juta USD, sehingga total pendanaannya menjadi 1,3 miliar USD sejak didirikan pada tahun 2011.
Related News
10 Tahun Jabat Menlu, Retno Marsudi Kini Direktur Perusahaan Singapura
Cak Imin Mengaku Dimarahi Isteri Urusan Judi Online
Kejutan Kecil itu, Solihin Golkar
Ini 6 Cara Mudah Mengatur Budget Agar Liburan Lebih Berkesan
Bank BJB Manjakan Penikmat Jazz di The Papandayan Jazz 2024
Rocco’s Bark Day Fun Run Bersama Anabul Pecahkan Rekor MURI