EmitenNews.com -   Emiten perdagangan batu bara PT Artha Mahiya Investama Tbk (AIMS) menyampaikan bahwa melakukan perjanjian awal dengan dengan Para Pemegang Saham PT Kilau Berlian Untuk Dia (KBUD) dengan merek Fourher pada tanggal 5 Februari 2025.

Anton Hidayat Corporate Secretary AIMS dalam keterangan tertulisnya Jumat (5/2) menuturkan bahwa dalam Perjanjian Awal tersebut, AIMS dan Para Pemegang Saham KBUD sepakat bahwa dikemudian hari, Perseroan dapat melakukan investasi melalui penyertaan kepemilikan saham oleh Perseroan pada KBUD (Rencana Investasi).

Sementara itu detil atas Rencana Investasi tersebut, masih akan dinegosiasikan lebih lanjut antara para pihak yang kesepakatannya akan ditindaklanjuti melalui penandatanganan perjanjian definitif dan nilai transaksi juga belum ditentukan.

"Penandatanganan Perjanjian Awal ini tidak berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan AIMS, serta diharapkan akan meningkatkan pendapatan Perseroan di masa depan apabila Rencana Investasi terlaksana,"tuturnya.

Anton menambahkan dalam perjanjian ini tidak terdapat Hubungan afiliasi antara AIMS antara dengan Para Pemegang Saham KBUD maupun KBUD.

Sebelumnya AIMS Indo Investama terus mengurangi saham Akbar Indo Makmur Stimec (AIMS). Sang pengendali itu, diketahui melepas 4.685.000 helai alias 4,68 juta eksemplar. Divestasi dilakukan dengan kisaran harga Rp935-1.185 per lembar.

Nah, dengan skema harga penjualan sebesar itu, AIMS Investama mengantongi dana antara Rp4,38 miliar hingga Rp5,55 miliar. Transaksi dilakukan 11 kali dalam beberapa tahap. Periode transaksi yaitu antara 9-12 Januari 2024.

Transaksi penjualan terjadi pada 12 Januari 2024 sebanyak 2.040.000 helai dengan harga pelaksanaan Rp975 per lembar senilai Rp1,98 miliar. Lalu, pada 9 Januari 2024, melepas 750.000 lembar pada harga Rp1.170 per saham sebesar Rp877,50 juta.

Dan, penjualan terminimalis terjadi pada 9 Januari 2024 dengan melepas 150.000 lembar pada harga Rp1.150 per eksemplar senilai Rp172,50 juta. Dengan pelaksanaan transaksi itu, timbunan saham AIMS Investama tersisa 181,31 juta lembar atau 82,4 persen. Berkurang 2,14 persen dari sebelum transaksi 185,99 juta helai alias 84,54 persen.

”Tujuan penjualan kepemilikan saham untuk memenuhi ketentuan dalam V.1.1 Peraturan Peraturan Nomor I-A tentang pencatatan saham dan efek bersifat ekuitas selain saham yang diterbitkan oleh perusahaan tercatat,” tegas Anton Hidayat, Corporate Secretary Akbar Indo Makmur Stimec.

Sebagai informasi, AIMS Investama selanjutnya dalam waktu 30 hari sejak tanggal surat ini disampaikan akan melakukan pengalihan saham AIMS sesuai dengan batasan minimum dalam rangka memenuhi ketentuan V.1.1 Peraturan Peraturan Nomor I-A.