EmitenNews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan keberhasilan Program Kartu Prakerja sangat bergantung kepada bagaimana penerimanya memanfaatkan pelatihan yang ada. Karena itu ia mengajak seluruh penerima Kartu Prakerja agar menggunakan kesempatan ini untuk skilling, upskilling, dan reskilling.


“Dalam Program Kartu Prakerja ada beberapa pelatihan yang bisa mendukung sektor wisata. Misalnya pelatihan bahasa Inggris yang bisa diambil untuk meningkatkan kemampuan berbahasa para pemandu wisata," kata Menko Airlangga dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Jumat (8/10),


Kebutuhan pemandu wisata itu cukup besar mengingat pemerintah juga akan kembali membuka pelabuhan internasional di Bali dan Kepulauan Riau. Ada juga beberapa event besar internasional setelah PON yang akan diselenggarakan di Indonesia dan sudah disiapkan peraturannya dan tetap menjaga protokol kesehatan. "Sehingga dengan dorongan ini, sektor pariwisata bisa di jumpstart,” tandasnya.


Program Kartu Prakerja telah mendapatkan perhatian besar dari masyarakat di masa pandemi ini. Antusiasme masyarakat terlihat dari 75 juta orang yang mendaftar sejak pertama kali program ini diluncurkan pada tahun 2020 lalu.


Melalui Program Kartu Prakerja, Pemerintah telah menyalurkan insentif sebesar 13,36 triliun rupiah pada tahun 2020 dan untuk tahun ini sebesar 9,42 triliun rupiah juga telah disalurkan sebagaimana tercatat per Oktober 2021.


Program Kartu Prakerja inklusif menjangkau peserta di 514 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia dan jumlah penerima setiap provinsi mayoritas mengalami peningkatan.


Dalam kunjungannya ke DIY Airlangga bertemu muka dan berbincang langsung dengan para alumni Program Kartu Prakerja di kawasan kuliner Karangmloko, Yogyakarta.


Sebagai informasi, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi yang memiliki jumlah penerima Program Kartu Prakerja yang meningkat dari tahun 2020 ke 2021 dan berdasarkan jumlah penerima, berada di posisi ke-16 nasional.


Dari gelombang 1 hingga 21, total penerima Program Kartu Prakerja di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 258.176 penerima. Secara rinci, jumlah penerima Program Kartu Prakerja di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2020 terdapat 98.619 penerima dan tahun pada 2021 terdapat 149.557 penerima.


Dalam diskusi santai tersebut, para alumni yang hadir berasal dari berbagai bidang mulai dari pemandu wisata, staf Tata Usaha di sebuah sekolah, pengajar lepas secara online, pekerja lepas pada sektor industri kreatif, karyawan perusahaan fintech, kuliner dan pemasaran digital.


"Para alumni Program Kartu Prakerja di Yogyakarta ini membuktikan bahwa sertifikat dan manfaat yang didapat dari Program Kartu Prakerja tidak hanya bisa digunakan untuk berwirausaha, tetapi juga bisa mendukung karir bagi mereka yang bekerja sebagai staf atau karyawan," kata Airlangga.


Karena itu Menko Perekonomian memastikan Program Kartu Prakerja ini akan diteruskan tahun depan.(fj)