EmitenNews.com  - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) memaparkan kinerja yang kuat dan konsistensi dalam 64 tahun beroperasi di Indonesia, serta strategi . strategi bisnis Perseroan ke depan.

Perseroan juga mengapresiasi seluruh investor AKRA yang telah mendukung Perseroan selama 30 tahun tercatat di Bursa Efek Indonesia, sehingga Kapitalisasi Pasar Perseroan dapat tumbuh mencapai Rp 32 triliun mengacu pada harga saham AKRA saat ini berada di level Rp1.480 per lembar.

Direktur & Corporate Secretary AKRA, Suresh Vembu menyampaikan bahwa AKR telah membuktikan bahwa bisnis model Perseroan cukup tangguh dalam menghadapi berbagai siklus ekonomi, sehingga Perseroan berhasil mencapai CAGR 30,2% dalam 15 tahun terakhir. 

Dengan kombinasi business model yang kuat, dilengkapi oleh end-to-end logistic supply chain serta komitmen untuk memberikan pelayanan logistik dan fasilitas Kawasan industri terbaik kepada para pelanggan, laba neto kami berhasil bertumbuh secara signifikan, terutama semenjak kami memasuki momentum monetisasi tanah di KEK JIIPE Gresik.

"ROE dan ROA Perseroan tercatat terus meningkat dan kini berada pada level 25% ROE dan 9% ROA. Neraca keuangan dan aliran kas Perseroan tetap terjaga kuat sehingga siap untuk mendanai perkembangan selanjutnya serta mitigasi risiko ke depan. Perseroan juga konsisten memberikan reward kepada para pemegang saham, dalam waktu 7 tahun terakhir return kepada shareholder mencapai 8,2 triliun rupiah dengan rata-rata dividend payout ratio diatas 50% dan dividend yield diatas 6% per tahun." jelas Sures dalam Public Expose Live 2024, Jumat (30/8).

Dia menambahkan, dari sisi pencapaian year on year (YoY), Perseroan mencatat pertumbuhan yang konsisten pada kinerja keuangan semester pertama tahun 2024. Laba Neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 1H24 (Unaudited) mencapai Rp 1.003 Miliar hampir sama dengan laba neto 1H23.

Pendapatan dari segmen Kawasan Industri bertumbuh sebesar 9,7% (YoY) menjadi Rp 673 Miliar didorong oleh penjualan lahan dan pertumbuhan pendapatan recurring income dari utilitas sebesar 91,8% (YoY) menjadi Rp 75 Miliar. Kontribusi segmen Kawasan Industri terhadap laba bruto konsolidasi AKRA menjadi 22% mencapai Rp 353 Miliar atau bertumbuh sebesar 8,9% YoY.

"Posisi neraca tetap kuat dengan total Asset sebesar Rp 28.498 Miliar per 30 Juni 2024 dengan rasio lancar sebesar 1,7x. Sementara, posisi kas per 30 Juni 2024 adalah sebesar Rp 4.823 Miliar dengan net gearing tetap dalam posisi yang rendah yaitu 0,00x," pungkasnya.

Pada perdagangan terakhir Jumat (30/8) saham AKRA naik Rp5 menjadi Rp1.485 per lembar saham.