EmitenNews.com - Telkom Indonesia (TLKM) tengah menyiapkan solusi rahasia. Solusi jitu tersebut akan mengubah cara kerja ratusan perusahaan BUMN di bawah naungan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia). Tidak main-main, solusi ditenagai kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) itu, digadang-gadang bakal membuat perusahaan makin efisien.

Pendeknya, Telkom akan menjadi satu-satunya penyedia solusi AI untuk Danantara, sebuah entitas sebagai "Indonesia kecil" dengan mengendalikan lebih dari 1.046 perusahaan meliputi 12 sektor ekonomi. Dampaknya, kala karyawan pensiun, tidak akan digantikan oleh manusia!

"Karyawan pensiun tidak digantikan 100 persen pendatang baru... mungkin hanya tergantikan 15-20 persen. Lalu, bagaimana yang 80 persen? Digantikan oleh apa? Yaitu oleh AI,” tegas Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur IT Digital Telkom.

Ini bukan berarti ada pemecatan karyawan. Faizal menegaskan tidak ada pengurangan karyawan, melainkan optimalisasi peran AI untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh para pensiunan.

Proyek itu, sejalan dengan target ambisius Danantara Indonesia, untuk mengonsolidasi 888 perusahaan BUMN menjadi hanya 200 perusahaan. Telkom sendiri saat ini sedang memfokuskan strategi bisnis pada empat pilar utama: B2C (Business to Consumer) untuk pasar ritel dan rumah tangga. B2B Infrastruktur untuk operator telekomunikasi lainnya. B2B ICT, fokus pada solusi teknologi untuk korporasi di 12 sektor seperti pertambangan, kesehatan, dan perbankan. Bisnis Internasional, untuk menembus pasar global. 

Langkah tersebut menunjukkan keseriusan Telkom untuk bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital global, dan tidak hanya jago di dalam negeri. Pada kuartal kedua 2025, Telkom mencatat kinerja gemilang dengan pendapatan konsolidasi mencapai Rp73 triliun, dengan laba bersih Rp11 triliun. Bisnis Data, Internet, dan IT Services menjadi penyumbang terbesar pendapatan, membuktikan arah transformasi Telkom ke layanan digital sudah berada di jalur benar. (*)