EmitenNews.com - PT PLN (Persero) membuka kolaborasi dalam pengembangan sembilan wilayah kerja panas bumi (WKP) dengan total kapasitas diperkirakan mencapai 260 megawatt (MW).


Sembilan lokasi yang akan segera dikembangkan PLN itu adalah WKP Tulehu di Maluku Tengah, Atadei di Nusa Tenggara Timur, Songa Wayaua di Halmahera Selatan, Tangkuban Perahu di Jawa Barat, Ungaran di Jawa Tengah, Kepahiang di Bengkulu, Oka Ile Ange di NTT, Gunung Sirung di NTT serta Danau Ranau di Sumatera Selatan dan Lampung Barat.


Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan langkah kolaborasi tersebut diambil sebagai bentuk dukungan penuh kepada pemerintah dalam mengakselerasi transisi energi demi mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060.


"Jika ditotal, dari sembilan lokasi yang potensinya telah kami kaji tersebut, bisa mencapai 260 MW. Pada pengadaan tahap pertama, kami membuka kerja sama WKP untuk pengembangan di Tulehu, Songa Wayaua, Atadei, dan Tangkuban Perahu," kata Darmawan dikutip dari keterangan resminya, Senin (27/3).


Ia mengatakan PLN selaku pemegang izin panas bumi di Indonesia telah mendapat mandat dari undang-undang untuk mengembangkan potensi geotermal (panas bumi) sebaik-baiknya. Saat ini, PLN juga telah menyiapkan detil studi geology, geochemistry, dan geophysics (3G) untuk pembangunan WKP.


"PLN berkomitmen untuk mendukung program transisi energi melalui pengembangan geotermal. Untuk mengakselerasi potensi geotermal kita, PLN juga terus menjalin kolaborasi lebih luas," kata dia.(*)