EmitenNews.com - Arthakencana Rayatama terus memburu peredaran saham AKR Corporindo (AKRA). Sang pengendali itu, tertangkap basah mengail 6.340.900 helai alias 6,34 juta lembar. Transaksi telah dengan harga pelaksanaan antara Rp1.625-1.651 per lembar.

Dengan skema harga transaksi itu, Arthakencana dipaksa merogoh kocek senilai Rp10,36 miliar. Transaksi dilakukan sebanyak 5 kali. Periode transaksi meliputi 19,22,23,24, dan 25 Januari 2024. Rentetan transaksi dengan lebih rinci sebagai berikut.  

Transaksi pertama pada 19 Januari 2024 membeli 200.000 lembar senilai Rp325 juta. Lalu, pada 22 Januari 2024, menyerok 212.200 helai sebesar Rp344,50 juta. Kemudian, pada 23 Januari 2024 membeli 698.000 helai sejumlah Rp1,14 miliar. 

Selanjutnya, pada 24 Januari 2024, Arthakencana mengoleksi 825.100 helai pada harga Rp1.651,9 per saham senilai Rp1,36 miliar. Dan, terakhir pada 25 Januari 2024, kembali menjala 4.405.600 lembar dengan harga Rp1.635,5 per helai sebesar Rp7,20 miliar. 

Menyusul perampungan transaksi itu, timbunan saham AKR Corporindo dalam dekapan Arthakencana menjadi 12,11 miliar eksemplar setara denge 60,37 persen. Melejit 0,032 persen dari episode sebelum transaksi dengan tabulasi 12,11 miliar helai setara dengan 60,33 persen. 

”Transaksi dengan tujuan utama untuk kepentingan investasi dengan menyandang status kepemilikan langsung tanpa perantara,” tegas Suresh & Corporate Secretary AKR Corporindo. (*)