EmitenNews.com - Adaro Strategic Investments mengurai kepemilikan saham Adaro Energy Indonesia (ADRO). Itu ditunjukkan dengan mendivestasi 370 juta saham emiten asuhan Boy Thohir tersebut. Transaksi senyap tersebut telah dipatenkan pada 26 September 2024. 

Transaksi penjualan dibantu sejumlah sekuritas, dan lembaga perbankan. Broker turun tangan dalam menyelesaikan transaksi itu, antara lain sebagai berikut. Stockbit Sekuritas Indonesia, dan Supra Sekuritas Indonesia.

Lalu, lembaga perbankan melibatkan Citibank NA, But Deutsche Bank AG, Bank DbS Indonesia, Bank HSBC Indonesia, dan Permata Bank. Nah, menyusul transaksi tersebut, timbunan saham Adaro Energy dalam genggaman Adaro Strategic mengalami reduksi.

Tepatnya, menjadi 13,67 miliar eksemplar alias setara dengan porsi kepemilikan 44,46 persen. Mengalami penciutan 1,2 persen dari episode sebelum transaksi dengan koleksi sebanyak 14,04 miliar lembar. Donasi saham sebelum transaksi selevel dengan 45,66 persen.

Sayangnya, transaksi tersebut tidak dilengkapi dengan data terperinci. Baik dari sisi harga pembelian, nilai transaksi, dan tujuan dibalik tersebut masih nihil. Oleh sebab itu, investor ritel tidak bisa menguntit, dan ikut terlibat dalam aksi tersebut. (*)