EmitenNews.com - Ini langkah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dalam pengamanan energi nasional. Memasuki tahun 2024, perseroan menargetkan produksi batu bara sebesar 41,3 juta ton. Sepanjang Januari-Maret 2024, total produksi batu bara PTBA mencapai 7,3 juta ton. Itu artinya tumbuh 7 persen dibanding periode yang sama tahun 2023.

Sedangkan realisasi Domestic Market Obligation (DMO) alias pasokan batu bara untuk kebutuhan dalam negeri tercatat sebesar 5,9 juta ton, yang berarti ada pertumbuhan 14 persen secara tahunan.

"Perusahaan mengoptimalkan berbagai upaya agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan, terutama untuk menjaga ketahanan energi nasional," kata Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Niko Chandra dalam siaran pers, Rabu (15/5/2024).

Untuk mengoptimalkan target produksi tersebut, PTBA melakukan pembersihan lahan pada wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Banko Barat di Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.

Kegiatan penambangan ini sesuai rencana operasional perusahaan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang telah disetujui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

PTBA telah melakukan kerja sama dengan PT Bumi Sawindo Permai (PT BSP) selaku pemegang hak atas tanah yaitu Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) Nomor 2 Tahun 1994 PT BSP yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional.

Perusahaan melakukan perencanaan produksi dengan mencermati perkembangan pasar terkini dan berbagai faktor eksternal dinamis lainnya seperti harga batu bara, dinamika harga komoditas energi lain, dan sebagainya. ***