EmitenNews.com - PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) melaporkan laba bersih sebesar USD475 juta atau setara Rp7,6 triliun pada semester I-2024 atau kuartal II, naik tiga kali lipat (298%) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD119 juta.

"Kinerja kami pada paruh pertama tahun 2024 mencapai level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir," kata Presiden Direktur Amman Mineral, Alexander Ramlie, dalam keterangan resmi, Jumat (26/7/2024).

Sejak mengambil alih operasi Batu Hijau, AMMN berhasil memecahkan rekor produksi. Pada semester I-2024, produksi tembaga dan emas masing-masing meningkat 76 persen dan 189 persen.

Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), kenaikan laba bersih ini didukung oleh peningkatan penjualan yang melonjak 167 persen, dari USD580 juta menjadi USD1,55 miliar. Penjualan tembaga dan emas masing-masing menyumbang sebesar USD770 juta dan USD779 juta.

Sementara itu, beban pokok penjualan naik 133 persen, dari USD298 juta menjadi USD697 juta, menghasilkan laba kotor sebesar USD851 juta. Beban operasional AMMN relatif terjaga di angka USD67 juta, sehingga laba operasional meningkat 253 persen, dari USD222 juta menjadi USD785 juta.

Dari sisi balance sheet, posisi kas dan setara kas AMMN relatif stabil sebesar USD1,33 miliar. Piutang usaha turun 28 persen menjadi USD204 juta dan persediaan tetap stabil di angka USD203 juta.

Per 31 Juni 2024, pinjaman bank jangka pendek AMMN turun tipis 7 persen ke level USD187 juta, sementara pinjaman bank jangka panjang naik 20 persen menjadi USD3,6 miliar dari USD3 miliar pada akhir tahun lalu.