Anak Usaha Perusahaan Gas Negara (PGAS) Buyback Surat Hutang USD220 Juta
EmitenNews.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menyampaikan bahwa salah satu anak usahanya yakni PT Saka Energi Indonesia (SAKA) telah melakukan pembelian kembali (buy back) surat hutang dengan masa penawaran dimulai dari tanggal 28 Februari sampai dengan 25 Maret 2022.
Corporate Secretary PGAS, Rachmat Hutama merincikan, aksi buy back obligasi tersebut terdiri dari Early Tender Time dari tanggal 28 Februari 2022 s.d 11 Maret 2022. Kemudian, Expiration Time tanggal 25 Maret 2022. Dan pada tanggal 14 Maret 2022, SAKA mengumumkan hasil dari Early Tender Time dan menaikkan nilai pembelian kembali surat hutang menjadi sebesar USD220.000.000.
"Masa penawaran telah berakhir tanggal 25 Maret 2022 pukul 17.00 waktu New York (Expiration Time) dan SAKA telah melakukan pembayaran dan pembatalan sebagian surat utang sebagai konsekuensi pembelian kembali sebesar USD 220.000.000,"jelasnya.
Lebih lanjut Rachmat mengungkapkan, SAKA sebagai anak perusahaan dari Perseroan menerbitkan surat hutang senior dengan nilai USD 625.000.000 pada tanggal 5 Mei 2017 untuk jangka waktu selama 7 tahun yang dicatatkan di Bursa Efek Singapura. Pasca buy back, nilai surat utang yang masih beredar setelah pelaksanaan pembelian kembali surat utang adalah sebesar USD 405.000.000 dan akan jatuh tempo pada bulan Mei tahun 2024.
Pembelian kembali surat utang telah dikomunikasikan dengan Lembaga Jasa Pemeringkat dan tidak dikategorikan sebagai distressed debt exchange (DDE). "Pelaksanaan pembelian kembali surat hutang telah mengikuti kaidah hukum yang berlaku di Indonesia dan New York; dan Penggunaan kas internal tidak berdampak terhadap likuiditas perusahaan,"pungkasnya.
Related News
Tambah Muatan, Investor Ini Angkut Jutaan Saham FUTR
Jatuh Tempo, PTRO Siap Lunasi Surat Utang Rp85,2 Miliar
Melonjak 45 Persen, GMFI Kuartal III 2025 Raup Laba USD22,31 Juta
Lanjut! UBS AG Buang 769,45 Juta Saham Grup Bakrie (BUMI)
Susut 41 Persen, Laba SMRA Kuartal III 2025 Sisa Rp549 Miliar
Kuartal III 2025, Laba Grup Sinarmas (GEMS) Merosot 50 Persen





