Analisis Polri Kecelakaan Rata-rata di Jalan Lurus Mulus, Sopir Lelah
Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. Dok. Suara Surabaya.
EmitenNews.com - Fakta yang ada menyebutkan kecelakaan lalu lintas rata-rata terjadi di jalan yang lurus dan bagus. Ditambah kelelahan yang melanda para sopir membuat musibah kecelakaan makin mudah terjadi. Demikian hasil analisis Korlantas Polri setelah melihat berbagai kecelakaan lalu lintas, terutama di jalan tol, yang memakan korban jiwa, akhir-akhir ini.
"Dari analisis dan evaluasi kecelakaan yang ada, rata-rata itu terjadi di jalan lurus, jalannya bagus, cuacanya terang," kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso kepada wartawan di Bogor, Sabtu (28/12/2024).
Pengendara yang kelelahan juga menjadi faktor utama kecelakaan. Karena itu, dia mengimbau pengendara yang lelah untuk beristirahat dahulu.
"Hanya karena kelelahan dari pengemudi itu, sehingga kami mengimbau, apabila pengemudi itu lelah, silakan istirahat di rest area yang tersedia," ungkapnya.
Terutama pada momen mobilitas masyarakat yang tinggi seperti libur Natal dan tahun baru saat ini. Slamet menyebut pihak kepolisian dan yang lainnya telah menyediakan total ada 2.500 pos pengamanan.
“Polri dan seluruh instansi terkait telah menggelar pos pengamanan dan pos pelayanan sebanyak 2.500. Silakan beristirahat untuk mem-fresh-kan diri sehingga dalam mengemudikan bisa lebih baik lagi," katanya.
Korlantas Polri mengungkap pola arus lalu lintas pada libur Natal dan Tahun Baru 2025 terdapat beberapa gelombang pergerakan volume kendaraan. Kondisi ini disebabkan ada jeda waktu libur dengan masuk kerja.
"Untuk pola arus lalu lintas di perayaan Nataru tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Kalau tahun lalu ada puncaknya, tahun ini itu sifatnya gelombang," kata Raden.
Gelombang pertama, lanjut Slamet, terjadi pada 21 Desember 2024. Gelombang dua pada 24 Desember, dan gelombang tiga pada Sabtu (28/12/2024).
Untuk arus baliknya, akan menunggu pada awal 2025 nanti. Hal itu karena Kamis (2/1/2025) dan Jumat (3/1/2025) masih ada yang masuk kerja. ***
Related News
Kasus Korupsi Timah, Jaksa Ungkap Pengusaha Hendry Lie Terima Rp1T
Salurkan Bansos, Pemerintah Segera Gunakan Data Tunggal
Pagar Laut Tangerang, MAKI Laporkan Sejumlah Kades ke Kejagung
Auditor BPKP Ungkap Lelang Truk dan RCV Basarnas Cuma Formalitas
Pemerintah akan Serap 3 Juta Ton Beras Petani Hingga April 2025
Susno Duadji Dukung Pembatalan Sertifikat HGB di Atas Laut