EmitenNews.com - Bukit Asam (PTBA) per 31 Maret 2024 mencatat laba bersih Rp790,94 miliar. Menukik 31 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp1,16 triliun. Efeknya, Laba per saham dasar dan dilusian ikut tersungkur menjadi Rp69 dari posisi sama tahun lalu Rp101. 

Koreksi laba itu, selaras dengan pendapatan Rp9,40 triliun, menciut tipis 5,52 persen dari periode sama tahun lalu Rp9,95 triliun. Beban pokok pendapatan Rp7,99 triliun, bengkak tipis dari sebelumnya Rp7,89 triliun. Laba kotor terkumpul Rp1,41 triliun, anjlok 31 persen dari edisi sama tahun lalu Rp2,05 triliun. 

Beban umum dan administrasi Rp477,05 miliar, susut dari Rp509,01 miliar. Beban penjualan dan pemasaran Rp179,64 miliar, turun dari Rp189,80 miliar. Penghasilan lainnya Rp185,49 miliar, melonjak 583 persen dari periode sama tahun lalu minus Rp39,25 miliar. Laba usaha Rp948,18 miliar, longsor 28 persen dari Rp1,31 triliun. 

Penghasilan keuangan Rp65,53 miliar, turun dari Rp186,09 miliar. Biaya keuangan Rp52,27 miliar, susut dari Rp45,95 miliar. Bagian atas keuntungan bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Rp109,03 miliar, melejit dari Rp61,33 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp1,07 miliar, turun tipis dari Rp1,52 triliun.

Laba periode berjalan Rp802,78 miliar, susut dari Rp1,18 triliun. Jumlah ekuitas Rp22,48 triliun, melesat dari akhir 2023 senilai Rp21,56 triliun. Total liabilitas Rp15,93 triliun, berkurang dari Rp17,20 triliun. Jumlah aset Rp38,41 triliun, mengalami koreksi dari akhir tahun lalu Rp38,76 triliun. (*)