Asing Masuk Rp1,5 T, Koleksi Lagi 3 Saham Ini Ditengah IHSG Turun 0,20 Persen Pada Sesi I

EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga penutupan sesi I siang hari ini Selasa (15/3) melemah -0,20% atau -14,562 point di level 6.937,642.. Sementara Investor asing mencatatkan pembelian bersih alias net buy Rp1,53 triliun di seluruh pasar.
Total volume perdagangan saham di bursa hingga sesi I hari ini mencapai13,9 miliar saham dengan total nilai Rp10,5 triliun. Investor asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp3,6 triliun dan aksi jual bersih atau net sell sebesar Rp2 triliun. Sehingga investor asing mencatakan penjualan bersih alias net sell sebesar Rp1,53 triliun diseluruh pasar.
Sebanyak 201 saham mengalami kenaikan harga sedangkan 370 saham mengalami penurunan harga 198 saham tak mengalami perubahan harga . Sedangkan saham - saham yang nilainya terbesar dibeli asing atau net buy adalah Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 650,5 miliar, Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 299,3 miliar dan Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 249,9 miliar.
Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya PANI sebesar Rp545 menjadi Rp5.275 per lembar dan MASA sebesar Rp300 menjadi Rp4.300 per lembar serta BANK sebesar Rp150 menjadi Rp2.350 per lembar.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya BYAN sebesar Rp775 menjadi Rp39.400 per lembar dan BEBS sebesar Rp355 menjadi Rp4.720 per lembar serta STTP sebesar Rp300 menjadi Rp7.250 per lembar.
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya TRUE sebanyak 33.060 kali senilai Rp52,1 miliar kemudian IKAN sebanyak 24.818 kali senilai Rp42,4 miliar dan BRMS sebanyak 21.842 kali senilai Rp225,1 miliar .
Related News

PLN Pertahankan Status Siaga Kelistrikan Hingga 11 April

Kemenperin Rilis Peta Jalan Hilirisasi untuk Pacu Swasembada Aspal

Investasi Tembus Rp206 Triliun, Industri Agro Serap 9,3 Juta Naker

Diskon Biaya Listrik 50 Persen Berakhir, Maret Berlaku Tarif Normal

Konsumsi Solar Turun 19 Persen Dampak Pembatasan Operasional Truk

Joint Program Optimalisasi Penerimaan Negara 2025 Dimulai