Asing Serbu Tiongkok, IHSG Kembali Tertekan
Pelaku pasar tampak serius mengamati pergerakan IHSG. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak melemah terbatas. Sepanjang perdagangan hari ini, Kamis, 26 September 2024, IHSG akan menguji level lassic support pada 7.627, dan resistance level 7.812. Koreksi IHSG berpotensi dipengaruhi stimulus dari negara China terhadap ekonomi negara.
Ya, China saat ini menggelontorkan banyak modal untuk menumbuhkan perputaran ekonomi yang sedang lesu. Kondici itu, mengakibatkan outflow sangat besar dari pasar saham indonesia ke pasar saham China. Perpindahan modal asing sangat besar itu, pasar saham negara berkembang berpotensi ditinggal investor dalam waktu dekat.
Lalu, diikuti perpindahan flow dari Amerika Serikat (AS), dan Eropa menuju China. Mengingat indeks saham Hang Seng telah turun sangat dalam sejak awal 2024, para Fund akan melihat potensi besar pada pasar saham China. Menilik data itu, StocKnow.id merekomendasikan investor mengoleksi saham berikut.
Aneka Tambang (ANTM) Rp1.440 per lembar dengan take profit di kisaran Rp1.485-1.510 per helai, dan stop loss Rp1.390 per saham. Essa Industries (ESSA) Rp865 dengan take profit Rp890-920 per eksemplar, dan stop loss Rp830 per lembar.
Adaro Minerals (ADMR) Rp1.350 per helai dengan take profit Rp1.390-1.420 per saham, dan stop loss Rp1.300 per eksemplar. Elang Mahkota (EMTK) Rp414 per lembar dengan take profit Rp424-434 per saham, dan stop loss Rp400 per lembar.
Menyudahi perdagangan Rabu, 25 September 2024, IHSG susut 0,48 persen alias 37,5 poin menjadi 7.740. Total volume transaksi 28,5 miliar saham senilai Rp17,2 triliun. Sementara itu, asing mencatat net sell Rp1,9 triliun. (*)
Related News
Target Pungutan Ekspor Sawit Diturunkan, ini Rekomendasi Analis
Saham Telekomunikasi Jadi Unggulan Hari ini, Coba yang Berikut
Wall Street Meroket, IHSG Konsisten Negatif
IHSG Lesu, Koleksi Saham JSMR, TLKM, dan ANTMĀ
Tertekan, IHSG Orbit Level 7.070
Fokus Layanan, Bisnis Employee Benefit Generali Indonesia Meningkat