EmitenNews.com - Astra Financial berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 4,1 triliun pada semester pertama 2024, meningkat 8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 3,8 triliun. Peningkatan ini terutama didorong oleh kinerja yang membaik di sektor pembiayaan.

Astra Financial, sebagai divisi jasa keuangan dari PT Astra International Tbk (ASII), mengelola 14 unit bisnis yang bergerak di berbagai sektor, termasuk pembiayaan, asuransi, perbankan, dana pensiun, teknologi finansial, uang elektronik, digital ventura, dan modal ventura. 

Pada semester pertama 2024, Astra Financial mengelola aset sebesar Rp 196,2 triliun dengan dukungan lebih dari 22 ribu karyawan di 912 cabang dan melayani 32,2 juta pelanggan di seluruh Indonesia.

Direktur Astra sekaligus Director-in-Charge Astra Financial, Suparno Djasmin, menegaskan bahwa Astra Financial berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan prima kepada pelanggan. 

Ia mengakui bahwa kondisi ekonomi yang dinamis dan persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan. Namun, Astra Financial tetap fokus pada visi mereka sebagai penyedia jasa keuangan ritel terdepan dengan menawarkan solusi one-stop-service bagi pelanggan.

Di sektor pembiayaan konsumen, Astra Financial melalui FIFGROUP, ACC, dan TAF menyalurkan pembiayaan baru senilai Rp 62,8 triliun pada semester pertama 2024, meningkat 5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Sektor pembiayaan roda dua mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 12% dengan nilai Rp 2,2 triliun, sementara sektor pembiayaan roda empat mengalami peningkatan 2% menjadi Rp 1,1 triliun.

Sektor pembiayaan alat berat, yang dijalankan oleh SANF dan KAF, juga mencatat pertumbuhan positif dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 6,2 triliun, meningkat 10% dari periode yang sama tahun lalu. Laba bersih dari sektor ini naik 7% menjadi Rp 97 miliar.

Di sektor asuransi umum, Asuransi Astra mencatat peningkatan laba bersih sebesar 11% menjadi Rp 763 miliar, didorong oleh peningkatan pendapatan underwriting dan hasil investasi yang lebih tinggi. Namun, di sektor asuransi jiwa, Astra Life mengalami penurunan premi bruto sebesar 3%, dengan total Rp 3,0 triliun.

Direktur Astra sekaligus Director-in-Charge Astra Financial, Rudy Chen, menambahkan bahwa Astra Financial terus berusaha memberikan layanan prima melalui dua perusahaan asuransi mereka, yaitu Asuransi Astra yang menduduki posisi Top 3 Asuransi Umum di Indonesia dan Astra Life yang menempati posisi Top 10 Asuransi Jiwa di Indonesia. Produk dan layanan asuransi ini diharapkan dapat memberikan perlindungan menyeluruh bagi pelanggan di seluruh Indonesia.

Sejak 2018, Astra Financial aktif mengembangkan layanan keuangan berbasis teknologi untuk meningkatkan konektivitas layanan dan memberikan pengalaman pelanggan yang terbaik. Beberapa layanan yang telah diluncurkan antara lain Maucash (2018), AstraPay (2021), Moxa (2021), SEVA (2022), serta layanan perbankan digital dari Bank Jasa Jakarta, yaitu Bank Saqu pada November 2023.