EmitenNews.com - PT Bank Tabungan Negara (BBTN) siap mendukung generasi milenial berbagai daerah memiliki hunian layak. Ya, salah satunya di Provinsi Aceh. Nah, untuk mendukung itu, Bank BTN merelokasi Kantor Cabang Syariah (KCS) Banda Aceh ke kawasan lebih strategis.


Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, tidak sedikit generasi milenial belum memiliki hunian layak. Itu potensi sangat besar untuk mendapat pembiayaan perumahan. Oleh karena itu, BTN sangat peduli agar generasi milenial berbagai daerah makin mudah memiliki rumah, tidak terkecuali di Aceh. 


”KCS Banda Aceh kami relokasi ke tempat strategis dengan bangunan indah agar lebih menarik masyarakat khususnya generasi milenial Aceh mau bertransaksi, dan menggunakan layanan BTN,” tutur Haru kala meresmikan Gedung Baru Bank BTN KCS Banda Aceh, Rabu (29/6).


Kebutuhan rumah bagi generasi milenial sangat tinggi baik dalam bentuk rumah subsidi maupun komersial. Untuk pemenuhan rumah bagi milenial itu, Bank BTN mengajak pengembang membangun rumah sesuai kebutuhan anak muda. Bank BTN menggandeng 160 pengembang merealisasikan target pembiayaan rumah subsidi sebanyak 1.000 unit tahun ini. 


Mayoritas, generasi milenial menjadi bidikan BTN Syariah di Aceh bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). ”Kebanyakan generasi milenial menjadi debitur pembiayaan rumah BTN Syariah Aceh. Tahun ini, lebih banyak PNS menjadi debitur, dan tahun lalu wirausaha,” tambah Kepala KCS Banda Aceh Munawar Solihin.


Tahun ini, pemerintah telah menaikkan kuota KPR Subsidi menjadi 200 ribu unit dari tahun lalu 157 ribu unit. Itu bukti komitmen pemerintah mendukung sektor perumahan. ”Kenaikan kuota KPR Subsidi 30 persen itu, kita respons dengan mempercepat layanan, dan menambah outlet termasuk di KCS Banda Aceh. Semua itu, untuk mengurangi backlog perumahan masih sangat besar,” ucap Haru.


Relokasi KCS Banda Aceh dilakukan sebagai bagian dari salah satu inisiatif Bank BTN untuk mengembangkan layanan kepada masyarakat Aceh. Selain itu, juga sebagai tindak lanjut dalam mendukung pemerintah daerah mewujudkan ekonomi masyarakat Aceh adil dan sejahtera dalam naungan syariat islam sesuai Qanun Aceh No. 11 Tahun 2018 tentang Layanan Keuangan Syariah.


Secara historikal peran BTN di Banda Aceh dimulai dari pendirian Bank BTN Kantor Cabang Bank BTN di Lhokseumawe. Kemudian berubah fungsi menjadi Kantor Cabang Pembantu. Sementara Kantor Cabang dipindahkan ke Kota Banda Aceh dengan melayani daerah Langsa, Lhokseumawe, Ulee Kareng, dan Meulaboh. Seiring perjalanan waktu, untuk memperkuat sentuhan BTN kepada kepada masyarakat Aceh melalui layanan perbankan berbasis prinsip syariah, pada 2016, Bank BTN mendirikan KCS Banda Aceh di Jalan Teuku Umar, Lamteumen Timur, Jaya Baru Kota Banda Aceh. 


Saat ini, direlokasi ke Jalan Tgk HM Daud Beureueh, Gampong Kuta Alam, Banda Aceh. ”Saat ini, BTN telah mengonversi seluruh outlet konvensional di Aceh mulai Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas hingga layanan prioritas ke layanan perbankan syariah. Ini komitmen BTN dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Aceh sesuai ketentuan Qanun terkait Lembaga Keuangan Syariah,” ulasnya.


Potensi Provinsi Aceh, dan besarnya dukungan pemerintah kepada BTN Syariah, salah satu faktor pendukung pertumbuhan kinerja BTN. Itu yang membuat perseroan terus meningkatkan cakupan layanan sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada seluruh stakeholders. ”Kami ingin terus meningkatkan pelayanan dengan memberi fasilitas kantor layanan lebih besar, personel cukup, dan infrastruktur tentu lebih baik,” ucap Haru.


Bank BTN melihat potensi penyaluran dukungan perumahan sangat besar di Provinsi Aceh, provinsi dengan cakupan wilayah luas dengan jumlah penduduk 5,3 juta jiwa per Juni 2021. Perkembangan industri perumahan di Aceh juga berkembang cukup pesat dari peningkatan kinerja KCS Banda Aceh di sisi pembiayaan perumahan 10,26 persen per 31 Mei 2022 dibanding tahun lalu. 


”Kami melihat dukungan pemerintah dalam memenuhi infrastruktur pendukung perumahan di Provinsi Aceh harus BTN dukung secara maksimal dengan menyediakan layanan perbankan syariah lengkap. Meliputi produk funding, priority banking, financing hingga layanan e-channel dapat memberi kemudahan bagi masyarakat Aceh bertransaksi keuangan di BTN Syariah,” tukasnya. 


Pada kesempatan itu, BTN menyerahkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa lima unit motor bak sampah penunjang kebersihan lingkungan kepada Pemerintah Provinsi Aceh senilai Rp200 juta. Sedang untuk Pemerintah Kota Banda Aceh, BTN menyerahkan bantuan TJSL berupa revitalisasi Taman Kota senilai Rp300 juta. ”Program itu, komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan dengan memberi manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan, hukum, tata kelola dengan prinsip lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya, dapat dipertanggungjawabkan, dan bagian pendekatan bisnis perusahaan,” tegasnya.


Per Mei 2022, posisi pembiayaan KCS Banda Aceh Rp484 miliar. Melesat 27 persen dari periode sama tahun Rp380 miliar. Posisi dana pihak ketiga (DPK) Rp277 miliar, naik 42 persen dari edisi sama tahun lalu Rp195 miliar. ”Saya sangat mengapresiasi usaha BTN mempergunakan gedung yang tidak dimanfaatkan menjadi bagus kembali. Saya mengajak masyarakat untuk menggunakan Bank BTN sebagai alat transaksi,” seru Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman.  


Selain itu, Aminullah juga mengapresiasi kepedulian Bank BTN dalam membuat Kota Banda Aceh makin indah dengan memberi bantuan revitalisasi taman kota senilai Rp300 juta. ”Saya mengapresiasi kehadiran BTN di Banda Aceh dengan gedung baru. Ini bisa mempercantik kota simpang lima Kota Banda Aceh,” pujinya. (*)