Awal Pekan, IHSG di Tutup Melonjak 0,70 Persen, Asing Net Buy Rp305 Miliar
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tutup dengan penguatan signifikan 44.889 poin atau 0,70 persen ke level 6.418,23 pada perdagangan Senin (15/07). IHSG bergerak dalam kisaran dari 6.405,45 hingga 6.439,19. Sejumlah 18,17 miliar saham telah diperdagangkan dengan frekuensi 573.755 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp8,75 triliun. Investor asing melakukan transaksi beli saham (net buy) sebesar Rp 305 miliar di pasar regular. Adapun pergerakan saham yang terpantau meliputi 227 saham naik, 183 saham turun, dan 152 saham lainnya stagnan. Dari 10 sektor saham, tujuh diantaranya menguat di mana penguatan tertinggi dipimpin oleh sektor infrastruktur 1,64 persen. Disusul sektor industri dasar 1,21 persen dan sektor konstruksi sebesar 0,95 persen. Sedangkan sektor yang berada di zona merah yaitu sektor pertanian yang melemah 0,86 persen, sektor aneka industri 0,32 persen dan sektor pertambangan 0,25 persen. Saham-saham yang mengalami kenaikan harga diantaranya GGRM sebesar Rp950 menjadi Rp74.950 per lembar dan BPII sebesar Rp550 menjadi Rp7.600 per lembar serta BBCA sebesar Rp475 menjadi Rp30.525 per lembar. Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya GMTD sebesar Rp1.625 menjadi Rp17.975 per lembar dan FIRE sebesar Rp480 menjadi Rp2.890 per lembar serta LIFE sebesar Rp450 menjadi Rp11.650 per lembar. Saham-saham teraktif yang diperdagangkan yakni SRIL sebanyak 56.311 transaksi senilai Rp276,71 miliar diikuti IPTV sebanyak 44.991 transaksi senilai Rp24,75 miliar serta MNCN sebanyak 39.734 transaksi senilai Rp175,16 miliar. Sementara itu, bursa Asia bergerak variatif di sore ini. Indeks Nikkei stagnan sejak pagi tadi, Hang Seng naik 0,29 persen, Shanghai naik 0,40 persen, sedangkan Strait Times turun 0,26 persen.
Related News
Data Bicara: Cara Atur Strategi Portofolio di Tahun 2026!
Efek BI Rate ke Saham: Sektor Apa yang Bakal Cuan di Tahun 2026?
BI Rate 4,75 Persen: Strategi atau Sinyal Badai Pasar Saham 2026?
Prospek SUPA: PBV Menarik, Tapi Siapkah Hadapi Risiko NPL UMKM 2026?
Flywheel Superbank: Akankah AI dan Ekosistem Grab Jadi Moat Abadi?
Fundamental: Evolusi Ekosistem Grab-Emtek jadi Turnaround Superbank!





