EmitenNews.com -IHSG membentuk upper shadow tinggi didukung dengan peningkatan volume di Jumat (13/10), sehingga IHSG rawan pullback lanjutan ke support area 6875-6900 di Senin (16/10). Hal ini juga didukung dengan Stochastic RSI yang masuk overbought area dan penurunan positive slope pada MACD.
Head Of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebut, pelemahan IHSG di Jumat (13/10) merespon sejumlah data global. Dari regional, Tiongkok mencatatkan China New Yuan Loans sebesar CNY 2310 miliar pada September 2023, lebih rendah dari perkiraan sebesar CNY 2500 miliar. Hal ini menunjukkan potensi perbaikan ekonomi di Tiongkok tidak akan terlalu ekspansif.
Masih dari eksternal, eskalasi konflik di Timur Tengah antara Israel-Palestina kembali meningkat menyusul berita terbaru. Hal ini membuat pelaku pasar cenderung kembali berhati-hati terhadap investasi beresiko tinggi.
Dari dalam negeri, BI akan mengadakan RDG BI Oktober pada 18-19 Oktober 2023. Pasar akan menantikan clue kebijakan BI dan pandangan proyeksi pertumbuhan Indonesia di sisa tahun 2023.
Berdasarkan kondisi diatas, maka pasar dapat memperhatikan saham-saham defensif dengan potensi rebound dan rebound lanjutan seperti HRUM, CPIN, JPFA, UNVR, CMRY, KLBF, AKRA dan RAJA pada Senin (16/10).
Related News
Mentan: Harga Naik Dimarahi Konsumen, Harga Turun Dimarahi Petani
Pascabencana Pertamina Gelar Operasi Pasar LPG 3 Kg di Aceh
Kawasan Industri Jadi Tulang Punggung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Menuju 2026, Upbit Soroti Arah Baru Pertumbuhan Industri Kripto
IHSG Merosot Tipis di Akhir Pekan, Enam Sektor Jadi Pemberat
IHSG Sesi I (19/12) Seret Seluruh Indeks Sektoral, Kompak Merah!





