Bakal Dilantik Jadi ADK OJK, Mirza Adityaswara Mundur dari Kursi Komisaris TLDN dan OVO
Karaniya melanjutkan, keluarga besar OVO mengucapkan selamat dan ikut mendoakan Bpk. Mirza untuk dapat memimpin OJK ke arah yang semakin baik ke depan. .Pak Mirza memiliki visi yang terbuka dan progresif akan kemajuan teknologi yang diperlukan dalam memimpin OJK di tengah revolusi digital ini," Karaniya menambahkan.
Dalam pesan perpisahannya kepada keluarga besar OVO, Bpk. Mirza Adityaswara menyampaikan pesan agar OVO terus meningkatkan good governance selama ini dan juga agar terus semakin berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional, khususnya di area inklusi dan pendalaman keuangan serta dalam membantu pertumbuhan UMKM.
"Saya berharap OVO ke depan dapat terus berinovasi dalam menyediakan solusi keuangan digital bagi masyarakat Indonesia, memberikan kontribusi positif bagi Indonesia, dan mengelola perusahaan secara prudent," katanya.
Sebagai informasi, Beliau pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Komisioner OJK Ex-Officio pada periode 2015-2019, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2013-2019, Dewan Komisioner dan Kepala Eksekutif Dewan Komisioner di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada 2010-2013, Direktur dan Kepala Ekonom PT Mandiri Sekuritas pada 2008-2010.
Selanjutnya Direktur dan Head of Equity Research and Bank Analysis Credit Suisse Securities Indonesia pada 2005-2008, Direktur dan Head of Securities Trading and Research di Bahana Securities pada 2002-2005, Direktur dan Senior Banking Analyst untuk Indonesia dan Filipina di Indosuez WI Carr Securities Indonesia pada 1998-2001, Direktur dan Senior Banking Analyst di Deutsche Morgan Grenfell Securites pada 1997-1998.
Kemudian, Mirza juga pernah menjabat sebagai Direktur Asisten dan Senior Banking Analyst di BZW Niaga Securities Indonesia pada 1995-1997, Senior Officer Syndication Loan Department di Bank PDFCI Indonesia pada 1993-1994, serta Money Market and Foreign Exchange Dealer hingga Head of Credit Analyst Department Bank Sumitomo Niaga Indonesia pada 1989-1993.
Mirza meraih gelar Master of Applied Finance dari Macquarie University, Australia tahun 1995 dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia tahun 1992.
Related News
OJK Awasi Ketat Pinjol KoinP2P, Ini Alasannya
Pendapatan dan Laba JSPT Kompak Menguat per September 2024
IDX Gelar Ring the Bell for Climate & Closing Ceremony
IHSG Turun Tipis di Sesi I, ISAT, TLKM, ESSA Top Losers LQ45
Hasil Survei, BI Tangkap Sinyal Penghasilan Warga Bali Tumbuh Positif
BEI Pangkas Syarat NAB Pencatatan Reksa Dana Jadi Rp1M, Ini Tujuannya