Saat ini Raya App hadir dengan berbagai kemudahan untuk membantu pelaku usaha dan komunitas dalam mengelola keuangan dan meningkatkan produktivitas usaha, serta bertransaksi perbankan sehari-hari melalui berbagai fitur seperti Saku Bisnis, Saku Bareng, Saku Personal, QRIS Bisnis. Berbagai fitur tersebut melengkapi ragam kemudahan yang dihadirkan oleh Fitur Saku yang menjadi keunggulan utama Raya App. Bank Raya juga terus mendorong berbagai pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, sehingga akan lebih banyak pelaku usaha yang dapat mengakses produk digital saving Bank Raya seperti misalnya integrasi Pinang Dana Talangan ke Saku Bisnis. 

Bagus menambahkan “Kami terus mendorong upaya perluasan adopsi Raya App di masyarakat melalui serangkaian langkah literasi keuangan melalui berbagai channel, maupun promo-promo menarik yang mendorong minat masyarakat dalam menggunakan produk dan layanan Bank Raya. Sehingga brand awareness Bank Raya terus meningkat.”

Disamping itu, Bank Raya juga terus memperkenalkan produk digital lendings yang menjadi champion product di Bank Raya yaitu Pinang Dana Talangan yaitu pinjaman untuk mendukung produktivitas Agen BRILink, pinjaman multiguna untuk karyawan tetap yaitu Pinang Flexi. Pinang Maksima dan Pinang Performa yang menghadirkan pinjaman produktif untuk pelaku usaha, serta Pinang Connect yang menyalurkan pinjaman untuk pelaku usaha melalui fintech atau P2P lending.  Pada akhir tahun 2024, tercatat pertumbuhan pesat dari Top 3 Produk digital loan Bank Raya, yaitu Pinang Flexi meningkat 157% (yoy) atau menjadi sebesar Rp788,72 miliar, Pinang Dana Talangan bertumbuh 112,1% (yoy), menjadi sebesar Rp709,05 miliar dan Pinang Maxima bertumbuh 103,7% (yoy) atau menjadi Rp513,13 miliar.

Sejalan dengan visi Bank Raya di 2024 sebagai Bank Digital Utama yang Memberikan Akses Terluas bagi Segmen Mikro dan Kecil di Indonesia, Bank Raya juga telah memberdayakan beberapa cluster usaha unggulan seperti Cluster Alun-Alun Kota Batu Malang, Cluster Kuliner Keprabon di Surakarta, Cluster Pujasera Hayamwuruk di Semarang, Cluster Pasar Kranggan Yogyakarta, dan yang terbaru adalah Cluster Paguyuban Gerakan Emak-Emak Pedagang Keprabon (Gedang Ambon) di Surakarta. Disamping memperkenalkan kemudahan produk dan fitur Bank Raya yang relevan untuk membantu pertumbuhan usaha mereka, Bank Raya juga melakukan pendampingan usaha agar mereka mampu meningkatkan produktivitas usaha melalui Saku Bisnis dan QRIS Bisnis. Hingga Desember 2024, sejumlah lebih dari 7 ribu pelaku usaha telah menggunakan QRIS Bisnis dari Bank Raya.

Pencapaian-pencapaian penting di tahun 2024 membuktikan keberhasilan Perseroan dalam menumbuhkan bisnis digital dan mengupayakan efisiensi kegiatan operasional seluruh unit bisnisnya. Dengan kondisi likuiditas dan permodalan yang baik, serta pertumbuhan bisnis digital yang semakin sehat dan berkualitas, perseroan masih memiliki ruang untuk bertumbuh lebih baik di tahun 2025.