EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara (suspensi) atas perdagangan saham PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT), PT Remala Abadi Tbk (DATA), serta saham dan Waran Seri I PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP, CMNP-W) pada Kamis (23/1/2025). Suspensi berlaku di seluruh pasar mulai sesi I hingga pengumuman lebih lanjut.

Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menyampaikan bahwa para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk terus memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan. Keputusan suspensi ini diambil setelah mencermati pola transaksi saham yang menunjukkan kenaikan harga signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Pada perdagangan terakhir, Rabu (22/1/2025), saham JSPT tercatat menguat 19,88% atau naik 3.525 poin, ditutup di harga Rp21.250 per saham. Sementara itu, saham DATA mencatat kenaikan lebih besar, yaitu 24,83% atau naik 380 poin, ditutup di harga Rp1.910 per saham.

Saham CMNP juga menunjukkan penguatan signifikan dengan kenaikan 9,36% atau naik 340 poin ke level Rp3.970 per saham. Di sisi lain, Waran Seri I CMNP (CMNP-W) mencatat lonjakan 13,65% atau naik 310 poin, ditutup di harga Rp2.580 per waran.

Bursa sebelumnya melakukan suspensi perdagangan efek CMNP, dan CMNP-W mulai sesi I tanggal 21 Januari 2025. Sebelum suspensi, Senin (20/1/2025), saham PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) menguat 22,22% atau naik 660 poin ke harga Rp3.630 per saham. Waran Seri I PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP-W) juga mencatat kenaikan 11,27% atau meningkat 230 poin ke harga Rp2.270 per waran pada penutupan perdagangan kemarin.


Sebelumnya saham CMNP berkali-kali mengalami kenaikan pasca kabar masuknya grup Salim. Kabar itu membuat saham CMNP selama tiga hari beruntun tembus Auto rejection Atas (ARA), bahkan CMNP telah terbang 103,44% dalam sepekan.

Menurut BEI, keputusan penghentian sementara perdagangan ini dilakukan untuk memberikan waktu yang memadai kepada pelaku pasar agar dapat mempertimbangkan informasi yang tersedia sebelum mengambil keputusan investasi. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya perlindungan terhadap investor, terutama dalam menghadapi pergerakan harga yang tidak biasa. BEI juga mengingatkan agar para investor tetap waspada dan mencermati kinerja serta informasi yang disampaikan oleh perusahaan tercatat.