BEI Beri Sinyal 4 Pengendali Emiten Potensi Delisting Siap Buyback
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) baru menemukan 4 Pemegang Saham Pengendali (PSP) emiten yang tengah bersiap melakukan pembelian kembali atau buy back saham publik dari sejumlah emiten berpotensi delisting.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyatakan, telah memetakan emiten-emiten yang telah dapat didepak paksa dari papan pencatatan bursa karena telah mengalami suspensi lebih dari 24 bulan.
“Paling tidak ada 4 PSP yang dalam waktu dekat sedang dalam proses (Red - buy back),” kata dia kepada media, usai pencatatan Pencatatan Perdana Waran Terstruktur Seri Perdana PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia (YU), Senin (5/2/2024).
Ditambahkan, pada awalnya BEI meminta manajemen perusahaan emiten yang telah mengalami suspensi lebih dari 24 bulan untuk melakukan pembelian kembali saham atau buy back saham publik.
Bila tidak ada tanggapan dari manajemen, BEI akan mengejar PSP untuk meminta kesiapan melakukan buy back, jelas Nyoman.
“Kami melakukan secara maksimal (Red-Mencari PSP), sebab emiten yang dalam kondisi tertentu tidak semudah bertemu manajemen atau PSP emiten yang dalam kondisi baik,” jelas dia.
Berdasarkan data BEI, terdapat saham emiten telah disuspen lebih dari 24 bulan, seperti: SUGI, TRIO, MYRX, COWL, DEFI, NIPS, PLAS, POOL, ARMY, ENVY, HDTX, POSA, SRIL, TRIL, LCGP, JKSW, TDPM, OCAP (dalam proses buy back), UNIT, DUCK, NUSA, KRAH, KPAL, FORZ, MAMI, PURE, SIMA, SKYB, RIMO, HOME, IIKP, TRAM, SMRU, dan LAPD.
Seperti diketahui, dalam Peraturan Bursa Nomor I-I tentang Penghapusan Pencatatan (Delisting) dan Pencatatan Kembali (Relisting) Saham di Bursa, Bursa dapat menghapus saham Perusahaan Tercatat apabila telah mengalami suspensi di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, hanya diperdagangkan di Pasar Negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir.
Related News
OJK Awasi Ketat Pinjol KoinP2P, Ini Alasannya
Pendapatan dan Laba JSPT Kompak Menguat per September 2024
IDX Gelar Ring the Bell for Climate & Closing Ceremony
IHSG Turun Tipis di Sesi I, ISAT, TLKM, ESSA Top Losers LQ45
Hasil Survei, BI Tangkap Sinyal Penghasilan Warga Bali Tumbuh Positif
BEI Pangkas Syarat NAB Pencatatan Reksa Dana Jadi Rp1M, Ini Tujuannya