EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan per 14 April 2023, sebanyak 16 perusahaan dengan aset skala besar yaitu di atas Rp250 miliar berada dalam antrean atau pipeline initial public offering (IPO).
"Ke-16 perusahaan aset skala besar, asetnya di atas Rp250 miliar," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna kepada awak media di Jakarta, Jumat.
Selain itu, merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, ia melanjutkan dalam pipeline IPO juga terdapat lima perusahaan dengan aset skala kecil yaitu di bawah Rp50 miliar, serta 28 perusahaan aset skala menengah dengan aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar.
Dengan demikian, hingga saat ini, pihaknya mencatat terdapat 49 perusahaan yang sedang mengantre untuk menyelenggarakan IPO atau berada dalam pipeline IPO.
Lebih lanjut, Nyoman merinci 49 perusahaan dalam pipeline IPO tersebut terdiri atas 10 perusahaan dari sektor barang konsumen nonprimer, tujuh perusahaan dari sektor teknologi, dan enam perusahaan dari sektor barang baku.
Kemudian, enam perusahaan dari sektor barang konsumen primer, lima perusahaan dari sektor properti, dan lima perusahaan dari sektor transportasi dan logistik.
Selain itu, terdapat tiga perusahaan dari sektor industri, dua perusahaan dari sektor energi, dua perusahaan dari sektor keuangan, dua perusahaan dari sektor infrastruktur, serta satu perusahaan dari sektor kesehatan.
Hingga 14 April 2023, BEI mencatat 31 perusahaan telah menggelar IPO dengan menghimpun dana senilai Rp22,7 triliun.
Lebih lanjut, Nyoman juga menyampaikan terdapat 24 perusahaan tercatat yang sedang mengantre atau berada dalam pipeline right issue per 14 April 2023.
Related News
OJK Ungkap 202 PUJK Ganti Kerugian Konsumen Rp193,29 Miliar
Perhitungan Spread Adjustment Gunakan Metodologi ISDA
BEI Ungkap Grand Launching Single Stock Future 11 November 2024
OJK Bakal Evaluasi Ekosistem Bursa Karbon, Ini Tujuannya
Bos BEI Sebut Tiga Perusahaan Beraset Jumbo Siap IPO Akhir 2024
BI Optimistis Target 147 Ribu Pengguna QRIS di Sumbar, Terwujud