BEI Sebut Masih Ada 3 IPO Lighthouse Siap Melantai Tahun Ini
Potret beberapa pejabat Bursa Efek Indonesia meninggalkan ruangan seusai RUPSLB BEI di Jakarta, Rabu (29/10).
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan masih ada tiga perusahaan besar yang berpotensi melantai di pasar modal bertajuk Lighthouse IPO sebelum akhir tahun. Ketiganya berasal dari sektor perbankan, infrastruktur, dan pertambangan.
BEI sejauh ini, sebelumnya telah mencatat perwujudan lima emiten yang masuk kategori Lighthouse IPO yakni, PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI), PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), dan PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna dalam gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BEI yang digelar hybrid pada Rabu (29/10) mengatakan bahwa, BEI menargetkan 45 IPO dengan lima Lighthouse IPO di antaranya sepanjang 2025, dengan tambahan tiga calon emiten jumbo yang kini sudah berada dalam pipeline.
“Di tahun ini setelah mencapai lima tadi yang sudah tercatat, ada tiga Lighthouse IPO yang ada di pipeline kita dan sedang dalam proses. Satu dari banking sector (Finance), satu infrastructure, dan satu lagi dari mining,” ujar Nyoman dalam press conference RUPSLB BEI di Jakarta, Rabu (29/10).
Sejalan dengan proyeksi bursa di tahun 2026, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman turut menyampaikan dalam RKAT 2026 BEI menargetkan sebanyak 555 efek baru yang mana berisi 50 saham, dan 505 di antaranya ialah EBUS, Waran Terstruktur, dan KIK.
Adapun, Iman juga mengungkap terdapat 6 lighthouse IPO yang akan ditargetkan bursa untuk melantai pada 2026.
Menurutnya, Lighthouse IPO menjadi tolok ukur kualitas emiten top yang masuk ke bursa, karena umumnya memiliki kapitalisasi pasar di atas Rp3 triliun dan free float minimal 15% atau senilai lebih dari Rp700 miliar.
Dalam catatannya, Bursa Efek Indonesia (BEI) per Kamis, 23 Oktober 2025 mencatat sebanyak 13 perusahaan tengah dalam pipeline atau antrean penawaran umum perdana saham (IPO) yang kemungkinan sebagiannya akan melantai di akhir tahun ini hingga tahun 2026 nanti.
Dari jumlah tersebut, 2 perusahaan memiliki aset kecil (di bawah Rp50 miliar), 6 perusahaan beraset menengah (Rp50–250 miliar), dan 5 perusahaan beraset besar di atas Rp250 miliar.
Related News
BEI Beberkan Capaian dan Proyeksi Tahun Depan
Dua Saham Melonjak, Satu Anjlok Parah, Disorot BEI
Lima Saham Masuk LQ45, BEI Coret ARTO, JSMR, BRIS, MAPA, SMRA
Dua Saham Melambung Akhirnya Digembok
Dua Saham Meroket Dilepas, Satu Ngegas Satunya Lagi Nyungsep
Dua Saham Terbang Akhirnya Disuspensi





