EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan adanya aktivitas transaksi tidak biasa atau Unusual Market Activity (UMA) pada tiga saham yang belakangan ini mencetak kenaikan harga signifikan. Ketiganya yakni saham PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk. (SMLE), PT Berkah Prima Perkasa Tbk. (BLUE), dan PT Fuji Finance Indonesia Tbk. (FUJI).

Pengumuman UMA tersebut mulai berlaku efektif pada Kamis (18/9). Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menegaskan bahwa pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran, melainkan bentuk pengawasan atas pergerakan harga yang di luar kebiasaan.

“Investor diimbau untuk selalu mencermati keterbukaan informasi dari masing-masing emiten sebelum mengambil keputusan investasi,” ujar Yulianto.

Pasca terbit UMA SMLE turun Rp10 atau melemah 3,91 persen ke level Rp246 per lembar saham.

Saham SMLE melesat 60,7% dalam sepekan terakhir dari Rp89 menjadi Rp246. Dalam enam bulan SMLE  telah melonjak 141 persen dari harga Rp102 pada 18 Maret 2025.

Saham BLUE usai terbit UMA naik Rp100 atau menguat 18,9 persen ke level Rp635 per lembar saham.

BLUE dalam sebulan telah melonjak 103,5 persen dari harga Rp312 pada 19 Agustus 2025.

Saham FUJI usai terbit UMA masih naik 14,5 persen ke level Rp690 per lembar saham. FUJI dalam sebulan meroket 62,7 persen dari harga Rp424 pada 19 Agustus 2025. Dalam 6 bulan FUJI telah melonjak 87,5 persen dari harga Rp368 pada 12 Maret 2025. Secara tahunan FUJI telah terbang 111,6 persen dari Rp326 pada 2 Januari 2025.