EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan  pendapatan pada 2024 sebesar Rp1,45 triliun pada tahun 2024, atau tumbuh 11,8  persen dibanding pendapatan tahun 2023. Sedangkan target laba bersih  di 2024 sebesar Rp259,4 miliar.

 

Direktur Utama BEI, Imam Rachman usai RPUSLB menyampaikan bahwa tersebut ditopang dengan target Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) pada tahun 2024 yang sebesar  Rp12,25 triliun dengan total jumlah hari bursa sebanyak 239 hari.

 

Total Aset BEI pada tahun 2024 sebesar Rp6,56 triliun atau naik 6,52% dari RKAT 2023-Revisi. Sedangkan Saldo akhir Kas dan Setara Kas (termasuk investasi jangka pendek) pada tahun 2024 mencapai  Rp3,12 triliun.

 

BEI menargetkan jumlah penerbitan efek pada tahun 2024 sebanyak 230 efek, terdiri atas pencatatan saham, sukuk, obligasi, dan efek lainnya meliputi Exchange-Traded Fund (ETF), Dana Investasi Real Estate (DIRE), Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA), Efek Beragun Aset (EBA), Efek Beragun Aset Syariah (EBA-S), Efek Beragun Aset – Surat Partisipasi (EBA-SP), Efek Beragun Aset – Surat Partisipasi Syariah (EBA-SP Syariah) serta Waran Terstruktur.

 

“Target tersebut diharapkan dapat dicapai melalui pelaksanaan kegiatan sosialisasi untuk Perusahaan Tercatat dan Calon Perusahaan Tercatat. Saat ini, dilakukan kombinasi penyelenggaraan kegiatan sosialisasi, one-on-one meeting, serta workshop yang mayoritas sudah rutin dilaksanakan secara virtual melalui media online. Bursa juga akan terus menerus secara aktif menarik Perusahaan Tercatat baru dari sektor New Economy, Start-Up, dan Renewable Energy,” jelas Iman kepada media secara virtual.

 

Iman menambahkan pada tahun 2024 masih berfokus pada tiga prioritas, yakni Market Deepening, Investor Protection, dan Regional Synergy and Connectivity.

 

“Secara garis besar inisiatif strategis yang akan dilakukan hingga beberapa tahun ke depan, bertujuan untuk terus melaksanakan pengembangan integritas pasar serta meningkatkan pelindungan investor, melakukan pengembangan sistem untuk memastikan penyampaian keterbukaan informasi bagi para investor, meningkatkan jumlah IPO dan pencatatan efek baru, pemanfaatan cloud computing, hingga melaksanakan kegiatan yang mendukung penerapan ESG,” jelas dia.

 

RUPSLB BEI Tahun 2023 dihadiri oleh 92 Pemegang Saham atau 100% dari jumlah pemegang saham pemilik hak suara. RKAT 2024 BEI sebagai satu-satunya agenda telah disetujui oleh pemegang saham.