EmitenNews.com -PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS) memberikan penjelasan resmi kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait permintaan klarifikasi mengenai perubahan struktur pemegang saham perseroan.

Menanggapi permintaan BEI Direktur Utama JMAS, Basuki Agus, menyatakan bahwa perseroan tidak memiliki informasi spesifik mengenai latar belakang perubahan struktur kepemilikan saham tersebut.

“Perseroan tidak terlibat secara langsung dalam transaksi dan tidak menerima pemberitahuan resmi dari pemegang saham terkait tujuan atau motif perubahan kepemilikan saham dimaksud,” jelas manajemen JMAS.

Terkait profil PT Pijar Investasi, yang disebut sebagai salah satu pihak dalam perubahan kepemilikan saham, JMAS menyebutkan perusahaan tersebut beralamat di Gedung Graha Mustika Ratu Lantai 5, Jalan Gatot Subroto Kav. 74–75, Jakarta Selatan. 

Namun, JMAS mengungkapkan tidak memiliki informasi mengenai bidang usaha, situs web, maupun adanya hubungan afiliasi antara PT Pijar Investasi dan pengendali perseroan.

Lebih lanjut, JMAS juga menyatakan tidak memiliki informasi mengenai harga, tanggal, dan pihak penjual saham dalam transaksi tersebut. Berdasarkan data dari Biro Administrasi Efek PT Sharestar, transaksi tersebut diketahui dilakukan di pasar reguler dan merupakan mekanisme pasar biasa.

Perseroan menegaskan bahwa tidak terdapat perjanjian bisnis atau kerja sama strategis antara JMAS maupun pengendalinya dengan PT Pijar Investasi.

Selain itu, manajemen juga tidak memiliki informasi yang mengaitkan volatilitas harga saham perseroan dengan perubahan struktur pemegang saham tersebut.

JMAS memastikan hingga saat ini tidak ada informasi atau kejadian material lain yang dapat mempengaruhi harga saham maupun kelangsungan usaha perseroan dan belum diungkapkan ke publik.

“Sampai saat ini tidak ada informasi atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan,” tulis Basuki Agus dalam keterangannya.

Perlu diketahui saham JMAS pada perdagangan Jumat (7/11) naik 0,6 persen ke level Rp151. 

Dalam 6 bulan naik 11,3 persen dari harga Rp136 pada 9 Mei 2025.