EmitenNews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menelusuri fenomena pembentukan harga satu efek tertentu pada sesi pra penutupan perdagangan saham.
"Berkenaan dengan fenomena pembentukan harga 1 (satu) Efek tertentu pada sesi pra penutupan (pre closing) di JATS, maka bersama ini dapat kami sampaikan bahwa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang melakukan tindak lanjut berupa penelaahan dan analisis untuk mengidentifikasi hal tersebut," tulis Aji Sudono Sekretaris Perusahaan BEI dalam pengumuman resmi, Senin (29/5/2023).
Langkah tersebut sebagai upaya bursa untuk menjaga perdagangan efek dapat tetap berjalan dengan teratur, wajar, dan efisien.
"Informasi detail mengenai mekanisme perdagangan Efek di Bursa dapat dilihat pada Website BEI www.idx.co.id > Produk > Mekanisme dan Jam Perdagangan," jelas Aji.
Sebelumnya ada pergerakan saham PT Berkah Beton Sedaya Tbk (BEBS) yang dinilai aneh oleh pelaku pasar. Pergerakan saham BEBS yang aneh tercium pada perdagangan Jumat (26/5) kemarin.
Sepanjang perdagangan saham BEBS anjlok sebesar 6,45% ke level Rp 290. Anehnya jelang penutupan atau pada saat pre-closing tiba-tiba saham BEBS melesat menyentuh batas auto reject atas (ARA) ke level Rp 340.
Padahal antrean jual di kolom offer perdagangan saat itu sebesar 33,09 juta lot saham BEBS di harga Rp 290. Namun di kolom bid tidak ada antrean beli. Itu artinya seharusnya saham BEBS berada di level Rp 290 bukan di Rp 340.
Sekadar informasi, dikutip dari laman bursa, pada masa pra penutupan, anggota bursa dapat memasukkan penawaran jual dan atau permintaan beli sesuai dengan ketentuan satuan perdagangan, satuan perubahan harga (fraksi) dan ketentuan auto rejection.
JATS melakukan proses pembentukan harga penutupan dan memperjumpakan penawaran jual dengan permintaan beli pada harga penutupan berdasarkan price dan time priority.
Sementara, dalam pelaksanaan pasca penutupan, anggota bursa efek memasukkan penawaran jual dan atau permintaan beli pada harga penutupan, dan JATS memperjumpakan secara berkelanjutan (continuous auction) atas penawaran jual dengan permintaan beli untuk efek yang sama secara keseluruhan maupun sebagian pada harga penutupan berdasarkan time priority.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M