BEI Ungkap Deretan Calon IPO Beraset Jumbo!

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna.
EmitenNews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaik terdapat sebanyak 11 perusahaan beraset skala besar berada dalam antrean (pipeline) akan melangsungkan Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia.
Sebanyak 11 perusahaan itu masuk kategori beraset skala besar di atas Rp250 miliar.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, di Jakarta, Senin (28/4), menjelaskan secara total terdapat 32 perusahaan berada dalam antrean akan melangsungkan IPO per 25 April 2025.
Ia merincikan, sebanyak tiga perusahaan beraset skala kecil dengan aset di bawah Rp50 miliar, dan sebanyak 18 perusahaan beraset skala menengah antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar.
Kemudian, sebanyak 11 perusahaan masuk kategori beraset skala besar di atas Rp250 miliar, merujuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017.
"Sampai 25 April 2025, telah tercatat 13 perusahaan yang mencatatkan saham (IPO) di BEI dengan dana dihimpun mencapai Rp6,94 triliun," ujar Nyoman.
Dari 32 perusahaan dalam antrean IPO, Nyoman merincikan sebanyak enam perusahaan merupakan sektor barang konsumen primer, empat perusahaan sektor kesehatan, dan empat perusahaan sektor barang konsumen non primer.
Lalu, empat perusahaan sektor keuangan, empat perusahaan sektor transportasi dan logistik, tiga perusahaan sektor energi, dan tiga perusahaan sektor industri.
Kemudian, dua perusahaan sektor teknologi. satu perusahaan sektor infrastruktur, dan satu perusahaan sektor barang baku,
Lebih lanjut, telah diterbitkan sebanyak 41 emisi dari 30 penerbit Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) dengan dana yang dihimpun senilai Rp54,3 triliun sampai periode 25 April 2025.
Related News

Jaga Daya Saing, BEI akan Perpanjang Jam Perdagangan Saham

Pertahankan Suku Bunga Acuan 5,5 Persen, BI Jaga Prakiraan Inflasi

Jumlah BPR Berkurang 161, OJK Catat Total Aset Capai Rp203 Triliun

BEI Kaji Penyesuaian Jam Perdagangan, Bakal Geser atau Tambah Waktu?

BEI Ungkap Luncurkan Liquidity Provider Saham

BI: Akhir Mei 2025, Cadangan Devisa RI USD152,5 Miliar