EmitenNews.com - Humpuss Maritim (HUMI) sepanjang 2025 mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) USD39,57 juta. Alokasi dana itu, untuk pengadaan 10 kapal.

Tepatnya, 4 kapal Oil & Chemical Tanker, 5 Tugboat, dan 1 Platform Supply Vessel (PSV). ”Sumber pendanaan dari kas internal, dan pinjaman pihak perbankan,” tukas Dedi Hudayana, Direktur Humpuss Maritim. 

Dasar pemilihan jenis kapal dilatari pada 2020, pemerintah Indonesia menetapkan B30, dilanjutkan dengan B35 mulai 1 Februari 2023, dan saat ini dilakukan uji terap B40. Proyeksi penerapan B40 pada 2025 diharap dapat meningkatkan peran strategis indonesia sebagai salah satu penyumbang bahan bakar nabati terbesar Asia Tenggara.

Menilik kondisi itu, peluang angkutan methanol makin meningkat. Kontrak didapat anak usaha dengan menjalin kontrak angkutan secara reguler dengan sistem spot charter yang disewa beberapa produsen palm oil. Dan, pengadaan 5 tugboat untuk peremajaan kapal usia tua. Dan, PSV untuk pengembangan bisnis offshore support vessel.

Setiap pengadaan didasarkan pada kebutuhan yang tepat, dan efisien yang optimal. Di mana, pengadaan kapal dilakukan melalui pembelian/direct purchase maupun bareboat hire purchase. ”Kami memilih kapal tersedia di pasar walau berumur di atas 10 tahun dengan proses sleeks, dan inspeksi. Dipastikan seluruh aspek teknis, keamanan, dan performance kapal sesuai standar internasional,” ucapnya. 

Saat ini, satu dari 10 kapal yaitu MT Mac Singapore telah diserahterimakan ada 1 Januari 2025. Sedang 9 kapal lainnya belum ada kontrak/perjanjian/MoU. Maklum, saat ini, masih dalam tahap pencarian aset di pasar, namun dipastikan setiap capex yang direalisasikan, telah memiliki kontrak, dan terjamin utilisasinya. 

Mengenai Plan Maintenance System merupakan perencanaan yang disiapkan oleh pihak kapal, dan disetujui marine manager, dan teknik untuk pelaksanaan perawatan kapal selama satu tahun, dilaksanakan, dan dilaporkan setiap bulan untuk setiap kapal oleh nahkoda. (*)