EmitenNews.com - Cemindo Gemilang (CMNT) per 31 Maret 2024 merugi Rp222,74 miliar. Bengkak 187 persen dari edisi sama tahun lalu surplus Rp254,17 miliar. Kondisi itu, tidak lepas dari perosotan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan.

Di mana, sepanjang kuartal I-2024, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan hanya Rp2,06 triliun, mengalami reduksi dari episode sama tahun lalu Rp2,09 triliun. Beban pokok pendapatan Rp1,63 triliun, bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya di kisaran Rp1,58 triliun. 

Laba kotor tercatat Rp434,98 miliar, susut 14 persen dari periode sama tahun lalu Rp511,50 miliar. Beban penjualan dan distribusi Rp253,79 miliar, bengkak dari sebelumnya Rp248,12 miliar. Beban umum dan administrasi Rp81,83 miliar, naik tipis dari posisi sama tahun lalu Rp78,42 miliar. 

Beban operasi lain Rp2,52 miliar, bengkak dari sebelumnya Rp1,45 miliar. Laba usaha Rp96,83 miliar, anjlok 47 persen dari edisi sama tahun lalu Rp183,50 miliar. Rugi selisih kurs keuangan Rp122,08 miliar, longsor 146 persen dari periode sama tahun lalu surplus Rp262,39 miliar.

Pendapatan keuangan Rp1,61 miliar, merosot dari periode sama tahun lalu Rp3,31 miliar. Biaya keuangan Rp192,05 miliar, bengkak tipis dari fase sama tahun lalu Rp183,11 miliar. Rugi sebelum penghasilan Rp215,68 miliar, bengkak 181 persen dari posisi sama tahun lalu Rp266,09 miliar. 

Rugi tahun berjalan Rp234,01 miliar, merosot 195 persen dari edisi sama 2023 surplus Rp245,71 miliar. Jumlah ekuitas Rp3,75 triliun, turun dari Rp3,98 triliun. Akumulasi rugi Rp3,13 triliun, bengkak dari Rp2,91 triliun. Total liabilitas Rp13,89 triliun, turun tipis dari Rp13,97 triliun. Total aset Rp17,64 triliun, berkurang dari Rp17,95 triliun. (*)