EmitenNews.com - Arthakencana Rayatama terus memburu saham AKR Corporindo (AKRA). Itu ditunjukkan dengan menyerok 11.271.100 helai alias 11,27 juta eksemplar. Pembelian dilakukan dengan kisaran harga pelaksanaan Rp1.612-1.630 per lembar. 

Nah, menyusul skema harga beli tersebut, Arthakencana dipaksa merogoh dana antara Rp18,17 miliar sampai Rp18,37 miliar. Pembelian dilakukan beberapa dalam enam kali transaksi. Periode transaksi mulai 16,19,20,21, dan 22 Februari 2024. 

Pembelian terbesar terjadi pada 22 Februari 2024 sebanyak 5 juta eksemplar dengan harga Rp1.625 per saham senilai Rp8,12 miliar. Lalu, pada 16 Februari 2022, kembali memboyong 2,52 juta eksemplar pada Rp1.612,7 per saham sejumlah Rp4,06 miliar. 

Dengan transaksi tersebut, tabungan saham Arthakencana menjadi 12,15 miliar eksemplar alias setara dengan porsi kepemilikan 60,538 persen. Bertambah 0,056 persen dari episode sebelum transaksi dengan donasi sekitar 12,14 miliar helai atau selevel 60,482 persen. 

Manajemen AKR Corporindo, transaksi sang pengendali perseroan tersebut untuk kepentingan internal. ”Transaksi untuk tujuan investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tegas Suresh Vembu, Direktur & Corporate Secretary AKR Corporindo. (*)