EmitenNews.com - Pertemuan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, bersama Pemimpin Umat Katolik Dunia Paus Fransiskus, digambarkan penuh keakraban dan kekeluargaan. Keduanya, sempat membahas isu pemanasan global (global warming).

Megawati Soekarnoputri mengungkapkan hal itu kepada wartawan  usai menemui Paus di kediaman Casa Santa Marta, Vatikan, Roma, Italia, Jumat sore (7/2/2025).

Megawati menyebutkan memenuhi undangan dari Paus Fransiskus untuk menjadi pembicara di World Leaders Summit on Children's Rights. Di momen tersebut keduanya juga bertemu.

"Saya memang mendapat undangan secara pribadi dari beliau, karena yang paling utama sebetulnya adalah beliau setelah bertemu dengan saya dan kita bicara soal masalah kebangsaan," kata Ketua Umum PDI Perjuangan itu.

Paus Fransiskus rupanya tertarik dengan Pancasila dan nilai gotong royong bangsa Indonesia. Megawati mengungkit pidatonya di World Leaders Summit on Children's Rights, yang juga dihadiri Paus, soal Pancasila.

"Beliau sangat interest dengan Pancasila, gotong royong seperti juga mungkin yang kalian dengar waktu saya datang ke summit. Dalam pidato saya juga menerangkan kalau dalam kehidupan manusia itu sebetulnya Pancasila dapat diikuti karena nila-nilai sebetulnya internasional," ujarnya.

Dengan demikian Megawati menyebutkan nilai-nilai Pancasila bukan hanya milik bangsa Indonesia. Kandungan Pancasila sangat mudah dipahami siapapun, karena sebetulnya 5 sila itu adalah masalah kehidupan terutama masalah Ketuhanan Yang Maha Esa, perikemanusiaan.

Megawati mengatakan Paus Fransiskus setuju dengan topik perikemanusiaan yang diungkitnya. Ia menyebut ada perubahan di dunia yang saat ini sangat mengkhawatirkan. 

"Beliau juga sangat setuju karena saya mengatakan perikemanusiaan, kalau dilihat sekarang ini terjadi perubahan di dunia yang sangat mengkhawatirkan karena seharusnya sudah tidak ada perang tetapi berjalan perang" tambah Megawati.

Paus mengkhawatirkan masalah global warming. Ini menarik, di tengah manusia tidak peduli dengan global warming. Saat menjadi juri Zayed Award 2024, Mega juga sempat bertemu dengan Paus Fransiskus), dan membahas global warwing.

Kepada Paus, Megawati mengungkapkan keheranannya akan ketidakpedulian banyak manusia di dunia terhadap isu global warming.

Saat Megawati mengatakan bahwa manusia itu tidak terlalu care dengan global warming, Sri Paus langsung mengangkat jempolnya dua dua. “Beliau bilang, setuju sekali. Di Vatikan ini ternyata dibikin juga pusat penelitian masalah kutub, kutub utara dan kutub selatan yang beliau sangat khawatir karena mencairnya tidak meleleh lagi tetapi sudah terpotong-potong sampai bisa sebesar bukit, begitu."

Megawati hadir bersama Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi putra tertuanya, Mohammad Rizky Pratama, Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah, dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambe. **