EmitenNews.com -Emiten pelayaran Humpuss grup milik Tommy Soeharto PT GTS Internasional Tbk. (GTSI) bakal mencairkan dividen interim tahun buku 2024. 

Perlu diketahui GTSI membagikan dividen interim total senilai Rp23,72 miliar. Sehingga para pemegang saham GTSI akan mendapatkan dividen interim Rp1,5 per lembar.

Berdasarkan jadwal pembagian dividen interim tahun buku 2024, pemegang saham GTSI yang berhak akan menerima pembayaran pada esok Kamis (30/1/2025).

Secara rinci, Cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 9 Januari 2025. Ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 10 Januari 2025. Cum dividen pasar tunai pada 13 Januari 2025. Ex dividen pasar tunai pada 14 Januari 2025. 

Pemegang saham berhak atas dividen tunai alias recording date pada 13 Januari 2025 pukul 16.00 WIB. 

Sedangkan pencairan dividen tunai akan dilakukan pada 30 Januari 2025. 

Sebelumnya manajemen GTS Internasional menyampaikan bahwa pembagian dividen interim tahun buku 2024 sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris perseroan pada 30 Desember 2024.

GTS Internasional membukukan kinerja keuangan positif untuk periode Januari 2024 hingga September 2024. 

GTSI meraih pendapatan usaha sebesar USD23,71 juta pada kuartal III/2024.. Capaian tersebut naik 39,53% year on year dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat USD16,99 juta.

Pendapatan usaha GTSI ditopang oleh pelanggan pihak ketiga USD23,65 juta dengan jasa sewa kapal paling banyak adalah gas alam cair. 

Seiring dengan meningkatnya pendapatan, beban pokok perseroan sepanjang kuartal III/2024 juga meningkat 37,43% menjadi USD14,89 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu USD10,83 juta.

Beban usaha GTSI juga turut meningkat dari sebelumnya USD345,08 ribu menjadi USD2,21 juta..

Laba kotor GTSI tercatat naik 43,22% menjadi US$8,81 juta atau setara Rp133,51 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$6,15 juta. 

Setelah dikurangi berbagai macam beban yang dapat diefisiensikan, GTSI membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk senilai USD6,07 juta per akhir September 2024. 

Laba bersih tersebut naik 14,51% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai USD5,30 juta.