BI Catat Digital Banking Naik 19,08 Persen Pada April 2024

gambar gedung bank indonesia
EmitenNews.com - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21-22 Mei 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,25%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,50%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 7,00%.
Dalam siaran pers BI pada Rabu (22/5) disebutkan bahwa keputusan ini konsisten dengan kebijakan moneter pro-stability, yaitu sebagai langkah pre-emptive dan forward-looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5% ± 1% pada 2024 dan 2025, termasuk efektivitas dalam menjaga aliran masuk modal asing dan stabilitas nilai tukar Rupiah.
Kinerja transaksi sistem pembayaran tetap tumbuh kuat. Pada April 2024, transaksi BI-RTGS meningkat 18,65% (yoy) mencapai Rp13.112,22 triliun. Transaksi BI-FAST tumbuh 56,70% (yoy) sehingga mencapai Rp612,90 triliun.
Nominal transaksi digital banking tercatat sebesar Rp5.340,92 triliun atau tumbuh sebesar 19,08% (yoy) dan nominal transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 33,99% (yoy) sehingga mencapai Rp90,44 triliun. Nominal transaksi QRIS tumbuh 194,06% (yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 48,90 juta dan jumlah merchant 31,86 juta.
Sementara itu, nominal transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/D turun sebesar 12,49% (yoy) mencapai Rp619,19 triliun. Nominal kartu kredit masih meningkat 11,67% (yoy) mencapai Rp34,39 triliun.
Dari sisi pengelolaan uang Rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) meningkat 2,64% (yoy) sehingga menjadi Rp1.058,23 triliun.
Bank Indonesia adalah bank sentral Republik Indonesia yang memiliki tugas utama untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah. Bank Indonesia menjalankan kebijakan moneter, kebijakan makroprudensial, serta kebijakan sistem pembayaran, dan pengelolaan uang Rupiah. Bank Indonesia juga berperan penting dalam menjaga stabilitas sistem keuangan di Indonesia.
Related News

Melejit 36 Persen, HUMI Kuartal I-2025 Raup Laba USD3,16 Juta

Borong 30 Juta Saham EURO, Trukindo Langsung Cuan Segini

Kantogi Restu, BEEF Siap Guyur Saham Bonus 934,18 Juta Lembar

Bertahap! Buyback Prodia (PRDA) Sedot Dana Rp20,14 Miliar

Ekspansi Kredit, (BVIC) Jajakan Surat Utang Rp500 Miliar

Pendapatan Nihil, ZINC Kuartal I-2026 Tekor Rp50,84 Miliar