EmitenNews.com - Di sela-sela Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20, Bank Indonesia (BI) dan Reserve Bank of India (RBI) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk meningkatkan kerja sama antara kedua bank sentral.


Penandatanganan MoU dilakukan oleh Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo dan Deputi Gubernur RBI Michael Debabrata Patra, disaksikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dan Gubernur RBI Shaktikanta Das, pada 16 Juli 2022 di Bali.


Dengan MoU ini, BI dan RBI berkomitmen memperdalam hubungan antara kedua bank sentral dan memperkuat pertukaran informasi dan kerjasama di bidang kebanksentralan. Termasuk sistem pembayaran, inovasi keuangan digital, dan kerangka peraturan dan pengawasan dalam kerangka Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT).


"MoU tersebut akan dilaksanakan melalui dialog kebijakan, kerjasama teknis, pertukaran informasi dan inisiasi bersama," kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam siaran persnya.


MoU ini memberikan landasan yang baik untuk mendorong pemahaman bersama, mengembangkan sistem pembayaran yang efisien dan memperluas konektivitas pembayaran lintas batas. Inisiatif-inisiatif tersebut akan dilaksanakan melalui (i) interaksi reguler membahas perkembangan dan masalah ekonomi dan keuangan terkini; (ii) kerjasama teknis melalui pelatihan dan seminar bersama; dan (iii) kerja sama untuk menjajaki konektivitas sistem pembayaran ritel lintas batas.


Gubernur Perry Warjiyo menyebut MoU ini merupakan tonggak penting dalam hubungan antara BI dan RBI. Sudah lama sejak kedua bank sentral bekerja sama, dan MoU ini akan menegaskan kolaborasi yang lebih solid di masa depan.


"Ke depan, saya yakin bahwa hubungan yang sangat baik ini akan menghasilkan capaian yang bermanfaat bagi kedua bank sentral dan masyarakat kedua negara,“ kata Perry.


Gubernur Shaktikanta Das mengapresiasi keramahan dan kehangatan Indonesia dalam menyelenggarakan pertemuan FMCBG G20. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama di berbagai bidang mengingat kesamaan tujuan dan tantangan yang kedua bank sentral hadapi.


"MoU ini merupakan satu langkah maju dalam mengimplementasi upaya bersama ke dalam bentuk yang formal," katanya. Das mengungkapkan harapannya bahwa ke depan, MoU akan lebih memperkuat hubungan bilateral kedua bank sentral dan memfasilitasi upaya dalam mencapai sistem keuangan yang mudah diakses, inklusif dan aman.(fj)