EmitenNews - Bank Indonesia meraih penghargaan Reserve Manager of The Year dari Central Banking Publications (CBP). Penghargaan diberikan atas keberhasilan BI dalam mengelola cadangan devisa sehingga dapat menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah di tengah pandemi Covid-19.


Capaian Bank Indonesia dalam penghargaan ini tidak terlepas dari perubahan pendekatan yang menjadi lebih mutakhir melalui pengelolaan portofolio cadangan devisa dual tranche dengan berbagai aset dan mata uang.


"Bank Indonesia tidak hanya berhasil melewati krisis Covid-19, tetapi melakukannya sambil meningkatkan cadangan devisa ke rekor tertinggi baru USD138 miliar pada Januari 2021," puji CBP di laman resminya.


CBP adalah lembaga publikasi yang memfokuskan pada pembahasan kebijakan publik dan pasar keuangan, dengan penekanan pada bank sentral, lembaga keuangan internasional, serta infrastruktur dan regulasi pasar keuangan. Lembaga ini berdiri sejak 1990 dan melayani komunitas lebih dari 140 bank sentral.


Menurut catatan CBP, portofolio BI saat ini mewakili sekitar 12,5 persen dari PDB dan dapat membiayai 10 bulan impor. Jauh di atas standar kecukupan minimum internasional, tiga bulan. Sementara cadangan turun pada kuartal pertama tahun 2020, tetapi tetap relatif stabil setiap tahun, tumbuh sebagai bagian dari tren kenaikan bertahap jangka panjang.


"Capaian ini sebagian besar merupakan hasil dari penerapan alokasi aset strategis (SAA) baru berdasarkan pendekatan faktor makro pada tahun 2018. SAA-nya memperhitungkan aset dan liabilitas yang terkait dengan risiko mata uang dan siklus aset," tambah CBP.


Karena beberapa cadangan devisa dianggap sebagai bagian dari pinjaman oleh pemerintah sendiri (dan suntikan ke cadangan sering kali dilakukan melalui peminjaman), menurut CBP hal ini perlu dipertimbangkan dalam analisis pengelolaan cadangan Valas yang optimal. Untuk mengatasi risiko mata uang, Bank Indonesia telah mengembangkan strategi untuk menyesuaikan eksposur mata uang yang diharapkan sesuai dengan operasi moneter.


BI juga dinilai bekerja keras untuk mengurangi siklus dalam aliran portofolio. Di sisi aset, bank sentral telah meningkatkan diversifikasi asetnya dengan tetap menjaga tingkat risiko yang terbatas.


Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyampaikan bahwa capaian tersebut mencerminkan reformasi yang menempatkan kerangka pengelolaan cadangan devisa baru sebagai bagian integral dari bauran kebijakan Bank Indonesia.


"Kebijakan stabilisasi nilai tukar dalam bauran kebijakan ini memainkan peran kunci dalam membalikkan depresiasi mata uang dengan cepat sambil mempertahankan tingkat cadangan devisa selama menghadapi guncangan yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat pandemi Covid-19 pada paruh pertama tahun 2020," ujar Perry, Rabu (17/3/2021).


Reserve Manager of The Year merupakan salah satu kategori dari Central Banking Award yang bertujuan untuk memberikan penghargaan atas pencapaian kinerja yang luar biasa baik bagi kategori individu maupun lembaga dalam komunitas bank sentral. Tahun sebelumnya, penghargaan diberikan kepada Swiss National Bank.(*)